Kisah Temuan Emas di Sungai di Lombok: Warga Berbondong-bondong Datang, Nihil

29 November 2024 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sungai.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sungai. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang menunjukkan penemuan emas di Sungai Kilang, Desa Kilang, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Video tersebut menampilkan seorang warga yang mengaku telah menemukan perhiasan emas, seperti gelang dan kalung, yang diduga terletak di dasar sungai.
Informasi penemuan emas itu memicu perhatian luas, tidak hanya dari warga sekitar tetapi juga dari masyarakat yang lebih luas, termasuk Kota Mataram.
Berita tentang penemuan emas tersebut juga menggugah rasa penasaran banyak orang, bahkan memicu datangnya ribuan orang yang mulai berdatangan untuk mencari emas dengan cara mendulang di aliran sungai tersebut.
Menurut keterangan Eko, salah seorang warga Desa Kilang, video viral penemuan emas itu bermula dari seorang warga Desa Masbagek, yang mengaku mendapat petunjuk dalam mimpinya untuk mencari emas di Sungai Kilang.
"Dalam pencariannya, dia berhasil menemukan perhiasan emas yang berupa gelang dan kalung," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan kejadian tersebut kemudian menjadi viral, mengundang perhatian tidak hanya warga setempat tetapi juga para kreator konten media sosial yang mengunggah video tentang penemuan tersebut.
Tak lama, berita tentang emas di Sungai Kilang menyebar cepat, mengundang banyak orang untuk ikut serta dalam pencarian emas.
Sebagai ilustrasi: Warga mendulang bijih emas secara tradisional di pertemuan arus Sungai Batang Asai dan Sungai Batang Tembesi, Sarolangun, Jambi. Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO
Tak hanya perhiasan, informasi yang beredar menyebutkan bahwa di sungai tersebut juga ditemukan butiran emas yang tersebar di dasar sungai. Hal itu tentu saja semakin menarik minat banyak orang untuk datang dan mencoba keberuntungan mereka.
Berbagai jenis emas, termasuk emas putih dengan nilai yang cukup fantastis, ditemukan oleh sebagian orang yang terjun langsung ke lokasi.
Salah satu klaim menarik datang dari seorang penambang yang menemukan emas putih dengan harga tawaran mencapai Rp 20 juta, meskipun pemiliknya memutuskan untuk tidak menjualnya.
ADVERTISEMENT
Informasi penemuan itu menyebabkan semakin banyak orang datang, tak hanya dari sekitar Desa Kilang dan Montong Gading, tetapi juga dari wilayah-wilayah yang lebih jauh, termasuk Kota Mataram.
"Bahkan, beberapa orang dari Ampenan, Kota Mataram, diketahui membawa peralatan canggih seperti detektor logam untuk mempermudah pencarian emas," tuturnya.

Sungai Ditutup

Sebagai ilustrasi: Seorang warga menunjukkan bijih emas dari dulang tradisionalnya di Desa Powelua, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Foto: Basri Marzuki/Antara Foto
Aktivitas penambangan semakin ramai, dengan banyaknya orang yang berpartisipasi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, yang membuat lokasi tersebut semakin hidup dan dipenuhi oleh kerumunan.
Melihat potensi dampak negatif yang ditimbulkan, pihak berwenang segera bergerak cepat untuk menghentikan aktivitas penambangan di Sungai Kilang.
Pihak Kecamatan Montong Gading, bersama dengan Polsek dan Babinsa, akhirnya memutuskan untuk menghentikan aktivitas penambangan yang semakin meluas.
Pada Selasa (26/11/2024), pemerintah setempat mengambil langkah tegas dengan menutup sementara lokasi penambangan dan memasang papan larangan.
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun sudah ada larangan beberapa warga masih mencoba untuk mencari emas pada malam hari dan mengabaikan larangan yang sudah diberlakukan.
"Apa kita mau cari di sana. Sudah tidak ramai lagi, dan sudah ditutup lokasinya oleh TNI-Polri dan dipasangi papan pengumuman. Informasinya tidak benar ada emas di situ," kata Halim, salah seorang warga.