Kisah Tragis Annisa, Mahasiswi UPN Yogya yang Dibunuh Kekasihnya

4 Maret 2019 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian menunjukan pelaku dab barang bukti pembunuhan mahasiswi di Magelang. Foto: dok polres Magelang
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian menunjukan pelaku dab barang bukti pembunuhan mahasiswi di Magelang. Foto: dok polres Magelang
ADVERTISEMENT
Misteri mayat perempuan muda yang ditemukan Sabtu (23/2) sekitar pukul 17.00 WIB di selokan irigasi Dusun Batu RT 02 RW 03, Desa Ngabean, Kecamatan Secang Kabupaten Magelang, akhirnya terungkap. Polisi juga telah mengamankan pembunuhnya.
ADVERTISEMENT
Korban bernama Annisa (23), warga Dusun I Desa Dharma Sakti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, dan bertempat tinggal di Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Dia tewas di tangan kekasihnya sendiri, seorang driver ojek online bernama Sandra Saputra (28), warga Kampung Dua Mulia Guna, Kecamatan Teluk Gelang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Usut punya usut, perkenalan keduanya berawal dari aplikasi medsos. Keduanya baru hitungan bulan menjalani hubungan asmara.
Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho menjelaskan, korban merupakan mahasiswi Fakultas Teknik Informatika, UPN Veteran Yogyakarta. Di tangan kekasihnya, Annisa tewas kehabisan nafas akibat dicekik.
Penghilangan nyawa yang dilakukan oleh pelaku ternyata didasari rasa cemburu pelaku terhadap korban. Saat sedang bersama, pelaku mendapati pesan whatsapp korban dengan lelaki lain.
ADVERTISEMENT
"Pengakuan tersangka, korban dicekik di indekosnya pada Kamis (21/2) sekitar pukul 17.30 WIB," kata Yudi, Senin (4/3).
Yudi menerangkan, tersangka tak langsung membuang jasad korban, tapi terlebih dulu menyimpan di indekosnya. Bahkan, kepada polisi tersangka mengaku sempat menyalati korban.
"Ya dia nggak niat membunuh, mungkin saking emosinya, dan kebablasan mencekik sampai meninggal. Sempat disalati, didoain, pelaku sempat minta maaf ke mayat korban," katanya.
Nasib tak bisa dihindari, nasi pun telah menjadi bubur. Kekalutannya berubah menjadi ketakutan, hingga akhirnya dia memutuskan untuk membuang jenazah kekasihnya itu.
Tengah malam, pelaku menyamarkan jasad Annisa dengan selimut dan jaket lalu meletakkan di bagian depan motor. Semula, dia hendak membuang jasad korban di daerah Wonosobo.
Petugas kepolisian menunjukan pelaku pembunuhan mahasiswi di Magelang. Foto: dok polres Magelang
ADVERTISEMENT
"Begitu sampai di Secang, Kabupaten Magelang, pelaku berubah pikiran dan merasa tempatnya cocok untuk membuang mayat itu," ujar Yudi.
Polisi bisa mengamankan pelaku sehari setelah penemuan mayat korban berdasar keterangan keluarga korban yang telah melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
Dari keterangan dan saksi-saksi yang ada, petugas juga mengantongi keberadaan tersangka Sandra melalui medsos.
Tersangka Sandra ditangkap oleh tim Resmob di Alun-alun Utara Kota Yogyakarta saat sedang bersama pacar barunya.
Usai ditangkap, Sandra digiring petugas menuju indekosnya. Hal itu guna mengumpulkan dan mencocokkan barang bukti.
"Petugas mendapati barang bukti milik korban berupa laptop dan handphone milik korban. Jadi tersangka selain menghabisi nyawa korban juga mengambil barang-barang milik korban. Sempat dijual yakni laptop senilai Rp 1,8 juta. Namun sudah kita dapatkan,โ€ kata Yudi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Yudi, pelaku telah diserahkan ke Polsek Banguntapan, Polres Bantul, Polda DIY. Pasalnya, Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Annisa berada di wilayah hukum Polsek Banguntapan, Polres Bantul.
Tersangka Sandra Saputro dijerat dengan Pasal 338 KUHP yakni dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, dan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.