Kisah Wakil Ketua BWI Imam Teguh Sembuh dari Corona: Diare dan Sempat Masuk ICU

10 Oktober 2020 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Imam Teguh Saptono.
 Foto: BNI Syariah
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Imam Teguh Saptono. Foto: BNI Syariah
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Imam Teguh membagikan kisahnya berjuang melawan COVID-19, setelah sempat mendapat perawatan intensif di ICU dan dipasangkan alat ventilator.
ADVERTISEMENT
Awalnya, dia merasakan gejala menggigil setelah memberikan sebuah kajian dalam acara webinar.
"Keesokan harinya hilang selera makan dan segera melakukan tes lab. Kemudian dirawat dibawa ke rawat inap rumah sakit dengan dibantu selang oksigen," tuturnya pada sebuah acara webinar dengan tema Perilaku Hidup Aman Selama Pandemi oleh Alumni Institut Pertanian Bogor, (10/10).
Semasa dirawat, Imam mengalami diare selama beberapa hari hingga lemas, dan terus terjadi setiap malam. Hal itu membuatnya kesulitan tidur, hingga harus mengkonsumsi obat tidur.
"Namun obat tidur hanya bisa membantu buat saya tidur yang agak nyenyak di sekitar 2 jam perhari," imbuhnya.
Imam menuturkan, saturasi oksigen sempat turun ke 85, di mana dokter kemudian memutuskan untuk membawanya ke ICU dan dipasangkan alat ventilator.
Eks Dirut BNI Syariah Imam Teguh Saptono. Foto: BNI Syariah
"Sebelum dibawa ke ICU, saya sempat pingsan karena tidak dapat tidur selama beberapa hari. Tidur sehari cuma 2 jam. Saya sampai berpikir mungkin sudah waktunya, saya tanya itu hari apa, berdoa mudah-mudahan dikasih waktu 1 hari lagi yaitu di hari Jumat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi paru-paru Imam juga semakin memburuk, yang paling parah adalah paru-paru bagian kiri.
Imam tidak dapat memungkiri bahwa momen terinfeksi corona merupakan titik terendah dalam hidupnya. Dia bahkan sempat mengucapkan perpisahan dengan sang istri dan keluarga lewat panggilan video di ruang isolasi rumah sakit.
Beruntungnya, ventilator tersebut dapat dilepas setelah membantu pernapasannya selama empat hari.
Imam kini berhasil melewati fase tersebut, di samping mengkonsumsi obat dan vitamin yang diberikan, dia juga mengaku bangkit setelah mendapat dukungan dari keluarga serta rekan dan sahabat.
"Berkat dukungan keluarga, teman-teman sekolah dan kuliah hingga kantor tempat bekerja melalui video yang dititipkan melalui perawat, saya merasakan semangat dan optimis," tutup Imam.
==
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.