Kisruh di DPRD Solok Jelang Agenda Hak Interpelasi: Gelas-Pot Bunga Dirusak OTK

9 Januari 2024 15:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kekisruhan terjadi di dalam ruang rapat gedung DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) menjelang agenda penetapan hak interpelasi anggota dewan ke Bupati Solok, Epyardi Asda, Selasa (9/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kekisruhan terjadi di dalam ruang rapat gedung DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) menjelang agenda penetapan hak interpelasi anggota dewan ke Bupati Solok, Epyardi Asda, Selasa (9/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekisruhan terjadi di dalam ruang rapat gedung DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), menjelang agenda penetapan hak interpelasi anggota dewan ke Bupati Solok, Epyardi Asda, Selasa (9/1).
ADVERTISEMENT
Orang tidak dikenal (OTK) tiba-tiba mengamuk di dalam ruang sidang. Video keributan itu kemudian beredar.
Terlihat, laki-laki tersebut menantang siapa pun yang ingin mengadangnya. Anggota Satpol PP yang berada di dalam ruang sidang juga tidak banyak bertindak.
"Ayo, mari kita ribut di sini. Diam, diam, kamu diam, pergi sana. Mana anggota DPRD ini, mana dia berikan saya alasan yang pasti untuk masyarakat saya. Mana?" kata pria itu sembari mengamuk.
Tidak diketahui identitas pria tersebut. Beberapa orang yang mencoba menenangkannya pun ditantang.
Pria ini pun juga terlihat memecahkan pot bunga yang ada di dalam ruang sidang. Dari foto-foto yang beredar, gelas-gelas di meja juga pecah.
Kekisruhan terjadi di dalam ruang rapat gedung DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) menjelang agenda penetapan hak interpelasi anggota dewan ke Bupati Solok, Epyardi Asda, Selasa (9/1). Foto: Dok. Istimewa
Seorang anggota DPRD Kabupaten Solok, Dendi, mengaku tidak tahu tujuan pria tersebut mengamuk. Saat itu, diagendakan akan dimulai penetapan interpelasi DPRD ke bupati.
ADVERTISEMENT
"Anggota DPRD sedang tidak ada di ruang. Tiba-tiba ada yang mengamuk, tidak tahu orangnya. Agenda belum mulai, anggota dewan belum datang. Kemudian datang satu orang ini ngamuk-ngamuk," kata Dendi saat dihubungi kumparan, Selasa (9/1).
"Tujuannya tidak tahu. Mengamuk seperti itu saja, lalu berkata-kata kotor, marah-marah. Meja dibalikkan, dipecahkan gelas. Rusak gelas pecah, meja, pot bunga," sambung Ketua Fraksi PPP itu.
Dendi menambahkan, dalam bahasanya pria itu mencari Ketua DPRD Solok Dodi Hendra. Namun tidak jelas tujuannya apa.
"Sehingga agenda jadinya ditunda. Sampai belum ditentukan," imbuhnya.
Dalam agenda penetapan hak interpelasi itu, lanjut Dendi, dijadwalkan akan dihadiri sebanyak 27 anggota dewan pengusul dari 7 fraksi.
"Bupati tentu diundang, sebagai kepala daerah. Datang atau tidak, kurang tahu juga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Akibat kekisruhan dan perusakan aset negara ini, rencananya DPRD Kabupaten Solok akan membuat laporan ke Polda Sumbar.
Sementara itu Kapolres Solok, AKBP Muari, saat dikonfirmasi kumparan belum merespons perihal keributan dan perusakan yang terjadi di DPRD Kabupaten Solok tersebut.