Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kisruh Ketum PMI, Jusuf Kalla Laporkan Agung Laksono ke Polisi
9 Desember 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum PMI Jusuf Kalla (JK) mengaku sudah melaporkan Agung Laksono ke kepolisian. Penyebabnya, Agung melakukan Munas PMI tandingan dan menyatakan sebagai Ketum PMI terpilih periode 2024-2029.
ADVERTISEMENT
JK sudah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua PMI untuk keempat kalinya dalam Munas Ke-22 PMI di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (9/12).
Sementara, Agung menggelar munas sendiri bersama pendukungnya pada Minggu (8/12). Agung mengeklaim pihaknya telah memenangkan lebih dari 20 persen suara dukungan dari para anggota PMI sesuai dengan ketentuan pada AD/ART, yakni sebanyak 240 dari 392 anggota yang hadir.
Agung sendiri menjabat sebagai Ketua Pengawas Komite Donor Darah Indonesia (KDDI). Pada akhir November, KDDI berusaha mengundang PMI daerah untuk ke Jakarta guna mendukung Agung Laksono. Disediakan uang saku dan biaya pulang-pergi. Ini kemudian memunculkan isu politik uang.
JK menilai bahwa munas yang digelar Agung tersebut ilegal serta termasuk dalam pengkhianatan,
ADVERTISEMENT
“Sudah dilaporkan ke polisi, bahwa tindakan ilegal dan melawan hukum, karena tidak boleh begitu,” kata JK usai menghadiri Munas ke-22 PMI, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (9/12).
Munas ini dibuka oleh Menkes Budi Gunadi Sakidin.
Namun JK belum merinci, laporan tersebut ditujukan ke Polres atau Polda Metro Jaya.
Menurutnya, dalam munas tandingan yang menggolkan Agung, hadir sejumlah pengurus PMI. Namun mereka pun sudah dipecat.
“Iya (pendukung Agung Laksono), Hanya beberapa orang di situ, itu sudah dipecat, karena melanggar AD/ART,” ujar JK.
Sebelumnya, terdapat dua calon yang diusulkan panitia kredensial, yaitu Agung Laksono dan JK. Namun, yang memenuhi syarat dalam pemilihan Munas adalah JK.
Ini terlihat dari surat dukungan yang masuk dengan rincian JK didukung 50 persen lebih peserta Munas. Sementara Agung Laksono tidak mencapai 20 persen.
ADVERTISEMENT
Agung Laksono pernah menjabat sebagai Ketua DPR, Ketum Golkar, dan Menko Kesra serta anggota Wantimpres.
Reporter: Alya Zahra