Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Kisruh Sengketa Tanah, Warga Blokir Jalan Menuju Bandara Padang
26 Januari 2018 15:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Ratusan warga Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat memblokir jalur dua Bypass menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di depan Rumah Sakit Siti Rahmah. Pemblokiran dilakukan dengan cara membakar ban bekas dan kayu di badan jalan pada Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pemblokiran disebabkan adanya pengukuran tanah oleh petugas BPN di kawasan itu.
"Seharusnya BPN memberitahu masyarakat untuk mengukur tanah di daerah ini minimal tiga hari sebelum pengukuran. Namun tadi mereka memberitahu dan langsung mengukur hingga membuat resah masyarakat," kata Sekretaris Nagari Tigo Sandiang, Evi Yandri Rajo Budiman, seperti dilansir Antara, Jumat (26/1).
Budiman mengatakan, persoalan ini merupakan persoalan lama terkait klaim oleh Lehar Kaum Maboet yang memiliki tanah seluas 765 hektare. Padahal, BPN telah menerbitkan 4 ribu sertifikat untuk tanah tersebut.
Warga terus menambah jumlah ban yang dibakar di badan jalan. Bahkan mereka mendirikan tenda pada salah satu ruas jalan.

Di lokasi yang sama, Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Ediwarman, mengatakan perwakilan Nagari Tigo Sandiang telah bermusyawarah bersama Pemkot Padang dan Kapolresta Padang. Berdasarkan hasil pertemuan, seluruh pihak sepakat untuk membuka blokir jalan dan mencari solusi persoalan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jalur dua bypass akhirnya dapat dibuka dan dilewati kendaraan sekitar pukul 12.20 WIB sebelum adzan sholat Jumat berkumandang," kata Ediwarman.
Dalam pengamanan ini, sekitar 400 personel diturunkan, gabungan dari Sabhara Polda Sumbar, Polresta Padang dan Brimob Polda Sumbar.
"Alhamdulillah jalan bisa dilewati kembali. Seluruh personel yang ada langsung kita bawa ke Mapolresta Padang," tuturnya.
Aksi tersebut membuat masyarakat yang akan melintas dari Pelabuhan Teluk Bayur menuju BIM atau sebaliknya terhambat. Sementara beberapa polisi lalu lintas terlihat mengatur jalur dan mengalihkan arus kendaraan untuk mengurai kemacetan.
Ratusan personel polisi dilengkapi kendaraan pengamanan massa tampak bersiaga di Kantor Wali Kota Padang yang tidak jauh dari lokasi pemblokiran.