Kiswah Ka'bah yang Digulung Saat Musim Haji Kembali Diturunkan

Kiswah Ka'bah di Masjidil Haram yang semula digulung pada musim haji, diturunkan kembali pada 20 Agustus malam atau 1 Muharam 1442 H. Foto: Dok. Presidensi Dua Masjid Suci

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Kiswah Ka’bah di Masjidil Haram yang sempat digulung beberapa meter pada musim haji, kembali diturunkan bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 atau Rabu (19/8) malam.

Mengutip akun Presidensi Dua Masjid Suci, proses penurunan kiswah atau kain hitam bersulam emas penutup Ka’bah dilakukan oleh tenaga-tenaga terampil sebanyak 40 orang dan diawasi oleh para pengurus masjid suci.

Kiswah Ka'bah di Masjidil Haram yang semula digulung pada musim haji, diturunkan kembali pada 20 Agustus malam atau 1 Muharam 1442 H. Foto: Dok. Presidensi Dua Masjid Suci

Prosesi penurunan kiswah sudah dipersiapkan hari-hari sebelumnya yaitu dengan memasang cincin dan tali di bagian bawah Ka'bah. Pada Rabu (20/8) malam, baru prosesi penurunan dilakukan.

Dengan penurunan kiswah, maka Ka’bah yang menjadi kiblat umat Islam itu, kini telah tertutup dari atas hingga bawah.

Kiswah Ka'bah di Masjidil Haram yang semula digulung pada musim haji, diturunkan kembali pada 20 Agustus malam atau 1 Muharam 1442 H. Foto: Dok. Presidensi Dua Masjid Suci

Kiswah Digulung pada Musim Haji

Sebelumnya, penggulungan atau pengangkatan kiswah setinggi 3 meter dari bagian bawah dilakukan pada Selasa (22/7) malam waktu Arab Saudi atau saat menyambut bulan baru Zulhijah yang biasa disebut bulan haji.

Kemudian Ka’bah diberi kain putih setinggi 2 meter. Dengan demikian bangunan asli Ka'bah di bagian bawah terlihat.

Menggulung kain kiswah Ka'bah menjelang musim haji sudah menjadi tradisi setiap tahun. Tujuannya adalah untuk mencegah kerusakan pada kain akibat kerumunan besar jemaah pada musim haji.

Sebab, jemaah tertentu masih saja percaya takhayul dengan berusaha menggunting kiswah dan berharap mendapat keberuntungan. Ada juga jemaah yang berusaha menulis nama mereka atau permohonan mereka pada kain kiswah.

Kiswah biasanya digulung sebelum tanggal 15 Dulqodah atau dua pekan sebelum Zulhijah datang. Penyebabnya, setelah 15 Dulqodah gelombang jemaah haji -- tahun 2019 berjumlah 2,5 juta -- telah berdatangan dan memenuhi tempat tawaf (mataf) di Masjidil Haram. Akibatnya, upaya menaikkan/menggulung kiswah menjadi sulit.

Namun untuk haji 2020, penggulungan kiswah setinggi 3 meter dilakukan pada 1 Zuljijah karena tidak ada gelombang haji seperti tahun-tahun sebelumnya menyusul kebijakan pembatasan jemaah. Haji 2020 hanya diikuti 1.000 jemaah terpilih.

Kiswah Baru

Selain menggulung kiswah, pada bulan haji juga rutin dilakukan penggantian kiswah dengan yang baru. Tahun ini, penggantian kiswah Ka'bah dilakukan pada Rabu (29/7) malam selepas Isya atau setelah memasuki tanggal 9 Zulhijah menurut kalender Islam.

Saat penggantian dilakukan, jemaah haji yang berjumlah 1.000 orang sedang melakukan ibadah di Arafah. Kiswah tersebut juga dipasang dengan menggulung sebagian kainnya dan melapisi badan Ka'bah dengan kain putih.

Musim haji berakhir pada 2 Agustus 2020.

Potongan kiswah hadiah Raja Salman di Masjid Istiqlal Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan

Masjidil Haram Masih Tertutup bagi Umum

Hingga saat ini, Masjidil Haram masih belum buka sejak ditutup untuk umum pada 20 Maret 2020 akibat pandemi corona. Hanya petugas masjid saja yang diizinkan memasukinya.

Persiapan tawaf mengelilingi Ka'bah dengan menerapkan social distancing di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi pada musim haji 2020. Foto: STR/AFP

Pemerintah Arab Saudi saat ini masih mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji 2020 yang baru lewat sebagai bahan untuk membuka musim umrah/haji selanjutnya.

Sementara itu, penerbangan internasional dari dan ke Arab Saudi yang ditutup sejak 16 Maret 2020 akibat pandemi corona, masih belum beroperasi hingga kini.