Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KJ Komikus yang Disebut Hina Iriana Jokowi Alami Shock dan Mengaku Menyesal
21 November 2022 14:46 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Publik belakangan digegerkan dengan dugaan penghinaan kepada Ibu Negara Iriana Jokowi oleh akun Twitter @KoprofilJati. Pemilik akun tersebut diketahui berinisial KJ dan beralamat di Kasihan, Kabupaten Bantul.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum KJ, Gerson Johanes Wisang menjelaskan bahwa kliennya tidak ada maksud untuk menghina. Menurutnya, apa yang dilakukan KJ hanya spontanitas semata.
"Seperti yang sudah disampaikan Mas Jati sendiri kan, sudah di media beberapa waktu yang lalu kan sudah ada di Facebooknya. Sudah klarifikasi ya pada intinya sebenarnya itu adalah tidak ada maksud yang untuk semacam kebencian atau apa pun itu hanya sifatnya spontan," kata Gerson dihubungi wartawan, Senin (21/11).
Gerson mengatakan bahwa spontanitas itu muncul karena latar belakang KJ yang merupakan seorang komikus. Namun, setelah menyadari ada kesalahan dalam unggahannya, KJ menyesal.
"Makanya memang benar-benar dari hati yang paling tulus dia mau meminta maaf. Memang belum ada kesempatan untuk saat ini. Kami sedang upayakan banyak hal untuk menangani rekonsiliasi," katanya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, belum ada yang melaporkan unggahan dari KJ ini. Hanya saja, Gerson berharap kasus bisa selesai dengan perdamaian.
"Belum ada yang melaporkan dan harapan kami cukup sampai rekonsiliasi saja lalu terjadi perdamaian," katanya.
Saat disinggung apakah sudah menghubungi Iriana, Gerson hanya menjawab ada hal yang sedang diupayakan.
"Ya upaya-upaya yang kami lakukan ada lah. Tapi sementara ini kami belum bisa sampaikan ke teman-teman media," katanya.
Menurut Gerson tak ada sedikitpun maksud dari KJ untuk melakukan ujaran kebencian kepada pemerintah apalagi kepada ibu negara.
"Yang jelas dari kami klien kami sangat-sangat menyesal dan minta maaf dari sanubari yang paling dalam karena itu secara spontan saja. Tidak ada maksud kebencian kepada pemerintah apalagi kepada seorang ibu (negara)," tegasnya.
KJ Shock
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, menurut Gerson kondisi KJ saat ini shock. KJ pun tengah menutup diri dari media sosial.
"Sementara menutup diri di media sosial tidak mau mendengar berita apa pun dulu karena memang kondisinya secara mental juga shock," pungkasnya.
Pada Senin (21/11) kumparan mencoba mendatangi rumah dari KJ. Namun, saat itu, hanya istri KJ yang menemui wartawan. Dia kemudian memberikan nomor ponsel pengacara dari KJ.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan tengah memburu pemilik akun Twitter @koprofilJati yang diduga melakukan penghinaan terhadap istri Presiden Jokowi, Iriana.
"Betul, kita sedang lidik identitas pelaku," ujar Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid saat dihubungi, Jumat (18/11).
Adi belum dapat berkomentar banyak mengenai dugaan penghinaan itu. Dia hanya memastikan adanya dugaan unsur pidana dalam perkara itu.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, dia belum merinci dugaan tindak pidana yang dilanggar.
"Kita sudah temukan dugaan unsur pidananya," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah cuitan di Twitter viral dan ramai dikomentari oleh warganet. Tweet itu menunjukkan foto Ibu Negara Republik Indonesia Iriana dengan Ibu Negara Korea Kim Keon-hee.
Foto kedua ibu negara yang saling berdampingan itu diunggah oleh akun @KoprofilJati. Unggahan itu diikuti dengan tulisan "Bi, tolong buatkan tamu kita minum." "Baik, Nyonya."
Tak lama, tweet itu dihapus oleh @KoprofilJati. Meski begitu, tangkapan layar berisi unggahan itu, sudah tersebar di media sosial.
"Sorry, gaes. Postingan dgn gmbr ibu negara sy hapus. Kyny banyak yg salah paham menganggap sy merendahkan org di gmbr tsb." Tulis @KoprofilJati seolah mengklarifikasi.
ADVERTISEMENT
Putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka angkat suara, dengan menyebut menyerahkan kasus ini ke pihak berwajib.
"Oku ora arep lapor polisi (saya tidak akan lapor polisi). Ngisin-ngisini (bikin malu) itu (simbol negara)," kata Gibran usai resmikan Rumah Layak Huni (RTH) di Kelurahan Mojo, Kecamatan Semanggi, Jawa Tengah, Jumat (18/11).