KJRI dan Penyedia Layanan Haji Saudi Berkumpul, Mitigasi Masalah Saat Armuza

5 Mei 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedatangan jemaah haji gelombang 2 dari embarkasi Solo (SOC) 47 di Makkah. Foto: MCH 2023
zoom-in-whitePerbesar
Kedatangan jemaah haji gelombang 2 dari embarkasi Solo (SOC) 47 di Makkah. Foto: MCH 2023
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan penyedia layanan di Arab Saudi dari Indonesia atau masyariq berkumpul di Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah. Mereka menggelar bimtek sekaligus membahas mitigasi antisipasi segala permasalahan yang mungkin terjadi saat pelaksanaan haji.
ADVERTISEMENT
Bimtek berlangsung pada 5-6 Mei 2024. Ini merupakan pelatihan mitigasi perdana antara pemerintah Indonesia dengan para penyedia layanan haji Arab Saudi yang digelar oleh KUH. Ini diikuti oleh 219 orang dari 73 maktab yang akan melayani semua kebutuhan jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.
"Tahun-tahun sebelumnya, hanya sebatas perkenalan, tidak ada pembahasan khusus mengenai layanan dan problematikanya. Sehingga dalam penyelesaian masalah tidak optimal," kata Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, dalam keterangan tertulis, Minggu (5/5).
Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bersama Masyariq (perusahaan penyedia layanan di Arab Saudi). Foto: Dok Kemenag
Pelatihan ini berfokus pada masalah-masalah yang sering muncul selama musim haji. Salah satunya pergerakan jamaah haji dari Makkah ke Masyair (Arafah-Muzdalifah-Mina) saat puncak haji.
"Tahun ini kita perkuat koordinasi sejak awal. Sesuai arahan Gus Men [Menag Yaqut Cholil Quomas], kita bahas mitigasi potensi masalah. Kita berharap layanan lebih lancar dan masalah tidak terulang," sambungnya.
ADVERTISEMENT
"Sejumlah persoalan masa lalu kita inventarisir, lalu kita cari solusi atas masalah-masalah tersebut untuk disampaikan ke maktab. Sehingga bisa diambil langkah antisipasi dan mitigasi," kata Nasrullah.
Jemaah haji Indonesia mulai bergerak dari hotel di Makkah menuju ke Arafah untuk memulai rangkaian puncak haji. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber. Selain Konsul Haji KJRI Jeddah, materi layanan diberikan oleh perwakilan Mashariq, ⁠Kadaker Bandara, serta Kepala Bidang Akomodasi, Transportasi, dan Katering.
Tahun ini Indonesia bakal memberangkatkan 241.000 jamaah haji. Jumlah ini terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
Keberangkatan jemaah haji akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dijadwalkan berangkat mulai 12 - 23 Mei 2024. Sedangkan untuk gelombang kedua, pemberangkatan jemaah akan berlangsung dari 24 Mei - 10 Juni 2024.