Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KJRI Johor Telusuri Ahli Waris Korban Jiwa Kapal WNI yang Terbalik di Malaysia
19 Januari 2022 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KJRI Johor Bahru menginformasikan, mereka akan segera melakukan penelusuran keluarga para jenazah.
“KJRI Johor Bahru juga akan melakukan verifikasi serta penelusuran keluarga dan ahli waris di Indonesia terhadap 6 jenazah diduga WNI, untuk proses repatriasi ke Indonesia,” jelas KJRI dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1).
Sementara menurut Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, keenam jenazah tengah dilakukan autopsi.
“KBRI terus memantau dan mengkoordinasikan dengan KJRI Johor Bahru upaya penyelamatan ini bersama instansi terkait di Malaysia. Dan bagi pemulangan jenazah, untuk sementara ini jenazah tengah dilakukan post-mortem,” kata Yoshi kepada kumparan, Rabu.
Identitas enam korban tewas masih belum diketahui. Namun, menurut laporan kantor berita AFP, enam korban tewas adalah perempuan.
ADVERTISEMENT
Kapal nahas tersebut diketahui bertolak dari Batam menuju Malaysia. Ketika berada di Perairan Pisang, Pulau Pontian, Malaysia, kapal mengalami kecelakaan.
Kapal itu mengangkut 13 orang diduga WNI; dua orang adalah kru boat dan 11 adalah penumpang. Sebanyak tujuh orang selamat, termasuk kedua kru boat.
Asal daerah para korban selamat sudah diketahui. Dua kru boat merupakan penduduk Kepulauan Riau sementara lima penumpang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung.
Saat ini, para korban selamat tengah berada di Polres Pontian. Sedangkan salah satu korban selamat dirawat di Hospital Pontian.
Peristiwa ini diketahui saat nelayan menemukan enam korban selamat di dekat pantai. Para nelayan akhirnya melapor ke pihak berwajib. Setelah pencarian dilakukan, ditemukan enam korban tewas dan satu korban selamat lainnya.
ADVERTISEMENT
Insiden ini terjadi satu bulan setelah kecelakaan kapal pengangkut WNI imigran ilegal di Tanjung Balau, Johor, Malaysia. Kapal yang membawa 54 orang itu terbalik akibat cuaca buruk. Sebanyak 21 orang tewas akibatnya.