KKP Anggarkan Rp 50 Miliar Genjot Produksi 3,2 Juta Ton Garam

21 Januari 2017 14:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi garam (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garam (Foto: Pixabay)
Produksi garam lokal tahun ini akan ditingkatkan 6,5 persen. Target produksi garam lokal tahun ini sebesar 3,2 juta ton lebih tinggi dibandingkan target tahun lalu 3 juta ton.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah memetakan strategi apa yang akan dilakukan guna merealisasikan target tersebut. Dana sebesar Rp 50 miliar disiapkan guna menggenjot produksi garam lokal.
"Tahun ini alokasi anggaran khusus untuk garam Rp 50 miliar," kata Kasubdit Air Laut, Non Energi, dan BMKT DJPRL KKP Zaki Mahasin kepada kumparan, Sabtu (21/1).
Petambak sedang membersihkan tambak garam. (Foto:  ANTARAFOTO/Basri Marzuki)
zoom-in-whitePerbesar
Petambak sedang membersihkan tambak garam. (Foto: ANTARAFOTO/Basri Marzuki)
Zaki menyatakan prioritas anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun gudang penimbun garam. Ada 6 gudang yang dibangun tahun ini yaitu di Brebes, Demak, Rembang, Sampang, Tuban dan Kupang. Di tahun 2016, KKP telah membangun 6 gudang Indramayu, Cirebon, Pati, Pamekasan, Bima dan Pangkep.
"Nanti yang dialokasikan bisa mencapai Rp 1,8 hingga Rp 2 miliar per gudang, itu sudah lengkap. Kapasitasnya 2.000 ton," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sebanyak enam gudang tersebut akan menggunakan sistem resi gudang dengen bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan. Selain enam gudang, telah terbangun 10.385 meter jalan produksi dan tersalurkannya 489 ribu meter persegi geomembran di 14 Kabupaten/Kota.
"Untuk jaminan stok kita dorong intensifikasi terutama ke NTT, kita minta ke PT Garam. Kita bikin bagus kualitas garamnya baik di lahan atau diolah kembali di pabrik," katanya.