Klarifikasi Bupati Bandung Barat soal OTT KPK

10 April 2018 23:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar  (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
Bupati Bandung Barat Abu Bakar membantah bahwa dirinya ditangkap oleh KPK dalam operasi tangkap tangan. Ia mengadakan konferensi pers bersama sejumlah wartawan guna mengklarifikasi soal hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers di kediamannya di daerah Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/4), ia menjelaskan sejumlah hal. Termasuk soal kegiatannya pada hari ini hingga mempersiapkan dukungan kepada istrinya, yakni Elin Suharliah. Istrinya itu akan mengikuti debat publik sebagai calon Bupati Bandung Barat
Tidak hanya itu, ia pun mengakui bahwa dia memang sempat didatangi oleh petugas KPK.
Berikut sesi konferensi pers antara Abu Bakar dengan wartawan:
Saya Abu Bakar Bupati, Kepala Daerah Bandung Barat. Malam ini, saya berada di Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Mengapa saya berada di sini, saya sedang mengapresiasi kawan-kawan struktur PDIP yang dari pagi sampai sore ini mereka mempersiapkan sebuah agenda acara yang rencananya Ketua DPD PDIP Jawa Barat akan melakukan aktivitas di Padalarang.
ADVERTISEMENT
Barusan saya konfirmasi Ketua DPD kegiatan beliau di-cancel. Saya sampaikan pada kawan-kawan seperjuangan, penghargaan dan terima kasih persiapan-persiapan kunjungan.
Berkenaan beberapa infomasi yang hari ini teman-teman media dapatkan keberadaan saya, saya mulai pagi tetap menjalankan tugas sebagai bupati. Tadi sore sengaja saya berikan support kepada ibu, InsyaAllah ibu sebagai bakal calon sedang persiapkan bahan dan materi untuk melakukan uji publik atau istilahnya debat publik, saya sebagai suami harus berikan support.
Dalam kapasitas sedang memberikan support pada Ibu untuk besok debat bakal calon, sekitar pukul 19.00 WIB, ajudan lapor ada tamu datang, untuk bisa diterima. Setelah saya terima, mereka sampaikan identitasnya kepada saya. Mereka petugas dari KPK yang meminta klarifikasi dan keterangannya kepada saya berkenaan dengan apa yang saya tahu dan apa yang saya lihat mengenai kegiatan-kegiatan yang berkenaan yang barangkali sedang dilakukan oleh para kepala SKPD.
ADVERTISEMENT
Saya berikan keterangan apa yang diperlukan, dan sebenarnya-benarnya. Alhamdulillah sampai dengan jam berapa ya, mereka selesai, dan dituangkan dalam BAP yang saya tanda tangan, mereka sudah kembali ke KPK.
Itu barangkali berkembang informasi di luar kapasitas saya, sampai hari ini, saya masih bisa jalankan kegiatan saya sebagai bupati kepala daerah. Dan kebetulan saja, kalaupun besok ibu akan melakukan kegiatan saya punya agenda dalam konteks dalam rangka kesehatan. Saya tidak bisa dampingi ibu, saya ada jadwal dalam rangka kesehatan saya.
Informasinya tidak benar yang soal OTT?
Persoalan OTT dan sebagainya saya tidak bisa menafsirkan itu.
Tapi ada petugas KPK datang?
Ada
Berapa orang?
Ada dua orang, (ditanya) apakah bapak bersedia memberikan keterangan, oh tentu saya bilang. Saya berikan fasilitas keterangan sebenar-benarnya, kemudian apabila nanti diperlukan ya ...
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan terkait apa?
Informasi yang oleh mereka dapatkan tentang aktivitas para kepala SKPD, kepala dinas. (Tapi) tidak spesifik.
(...)
Kadang-kadang petugas KPK juga hanya semata-mata menjalankan tugas dalam prosedur hukum, tapi di sisi kami di wilayah suasananya kan sedang pilkada, persoalannya tentu selalu dikait-kaitkan dengan pilkada.
Akan klarifikasi ke KPK, enggak?
Engga, setelah tadi saya memberikan keterangan seperti diminta. (Ditanya lagi) apa bapak bersedia nanti manakala keterangan ini masih memerlukan hadir, tentu saya bilang, kewajiban saya.
Keterangannya soal apa?
Keterangan dalam posisi saya sebagai kepala daerah, pengetahuan saya tentang aktivitas kepala dinas, tindakan-tindakan yang dilakukan kepala dinas.
Pada saat pemeriksaan, diberi tahu ada informasi soal segel terkait OTT di salah satu dinas?
ADVERTISEMENT
Saya tidak tahu, aktivitas para petugas KPK. Karena saya kegiatan hari ini di tiga titik tidak masuk komplek Pemda. Kegiatan saya di Lembang, Kota Baru,
Ada informasi SKPD ditangkap?
Saya belum ada komunikasi. Masih gelap apa yang KPK dapatkan.
Persiapan besok (debat calon Bupati Bandung Barat)?
Oh iya, ini tidak terkait, tidak terganggu, tapi ini tantangan.