Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Mantan Kepala BIN Abdullah Mahmud Hendropriyono buka suara terkait polemik pernyataannya yang menyinggung soal WNI keturunan Arab di Indonesia. Yang terbaru, Prabowo bahkan menyebut pernyataan itu rasis.
ADVERTISEMENT
Menyikapi pro dan kontra itu, Hendropriyono mengatakan pernyataannya dibaca tidak dalam kalimat penuh.
"Saya kan menyampaikan bahwa khusus orang Indonesia warga negara Indonesia keturunan Arab itu mendapat tempat yang terhormat di masyarakat kita," kata Hendropriyono memulai penjelasannya, Senin (13/5)
"Tidak ada (rasis). Habis saya mesti bilang apa. Kalau saya bilang masyarakat China, siapa yang ikutin," tambahnya.
Dia melanjutkan, pernyataannya hanya menggambarkan betapa di kampung desa masyarakat begitu menghormati WNI keturunan arab, bentuk penghormatan itu bahkan dibuktikan dengan adab masyarakat yang mencium tangan mereka.
Atas dasar itu, Hendropriyono meminta dengan posisi yang terhormat itu bisa membawa masyarakat ke arah ketenangan.
"Supaya enak beribadah, enak bekerja, enak menuntut ilmu, enak mencari makan nafkah dan lain lain. Jangan diteriak-teriaki untuk revolusi, untuk perang, untuk saling membunuh," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebab, nanti pernyataan yang provokatif seperti itu membuat rakyat kecil saling membunuh, karena tersesat pikirannya.
"Karena pikirannya sudah 100 persen percaya karena yakin kepada orang yang dia hormati," tegasnya.
Sebelumnya, pernyataan Prabowo itu disampaikan saat konferensi pers di Kediamannya Jalan Kertanegara menyikapi isu isu terkini.
"Pernyataan saudara AM Hendropriyono yang menyinggung masalah keturunan WNI, di mana kami melihat bahwa pernyataan tersebut bersifat rasis dan berpotensi untuk mengadu domba dan pecah belah antara elemen bangsa," kata Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).