Klarifikasi Lengkap Ike Muti soal Unggahan Proyek Film yang Singgung Pemprov DKI

2 Agustus 2020 9:31 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Ike Muti. Foto: Instagram/@ikemuti16
zoom-in-whitePerbesar
Artis Ike Muti. Foto: Instagram/@ikemuti16
ADVERTISEMENT
Unggahan artis Ike Muti soal proyek film yang menyinggung Pemprov DKI Jakarta viral di media sosial. Melalui akun Instagramnya yang diunggah pada Kamis (30/7), Ike Muti mengaku mendapatkan tawaran proyek dengan syarat menghapus foto dirinya dengan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Atas unggahan tersebut, Pemprov DKI melayangkan somasi kepada Ike Muti. Pihak Pemprov meminta Ike untuk menunjukkan bukti dari penawaran proyek yang ditawarkan kepada Ike.
Selain itu, Pemprov DKI juga meminta Ike untuk menyebutkan penanggung jawab dari proyek tersebut serta pernyataannya yang meminta Ike menghapus unggahan fotonya bersama Presiden Jokowi.
Sementara itu, manajemen agensi yang menaungi Ike Muti, Marantika Agency mengatakan, pihaknya menerima tawaran proyek dari sekelompok muda seniman kreatif di Indonesia untuk menggarap sebuah film pendek berdurasi 20 menit.
Perwakilan Marantika Agency, Andi Suradi, mengaku kesalahpahaman ini bersumber dari pernyataannya kepada Ike Mukti via telepon.
"Namun dalam percakapan telepon antara saya dengan Mba Ike ketika mengabarkan keputusan ini, saya bercanda atau berseloroh bahwa ketidakterpilihannya karena banyak foto di media sosial Mba Ike dengan Bapak Presiden," tulis Andi yang diunggahnya di Instagram @marantika_agency, dikutip Sabtu (1/8).
ADVERTISEMENT
Atas polemik unggahan itu, Ike Muti membuat pernyataan soal proyek tersebut. Klarifikasi itu ia unggah melalui akun Instagramnya pada Minggu (2/8).
Berikut kalrifikasi lengkap Ike Muti soal postingan yang diunggah pada Kamis (30/7) soal proyek film yang menyinggung nama Pemprov DKI.

17 Juli 2020

Pada pukul 19.29 WIB tanggal 17 Juli 2020 melalui WA saya ditawarkan pekerjaan oleh Sdr. Andi Suradi (Marantika) dari @marantika_agency untuk suatu peran dalam pembuatan webseries pada tanggal 26-30 Juli 2020. Saya juga diberitahu bahwa yang akan membuat adalah Sdri. Andrea yang kebetulan juga saya kenal.

18 Juli 2020

Pada tanggal 18 Juli 2020 saya mengirim foto saya ke agency tersebut sesuai permintaannya. Dari informasi Sdr. Marantika saya mengetahui bahwa ini adalah proyek dari DKI dan Bapak Gubernur DKI Jakarta juga akan tampil 1 frame bersama saya dalam webseries tersebut.
ADVERTISEMENT

20 Juli 2020

Pada pukul 11.53 WIB tanggal 20 Juli 2020 melalui WA saya mendapatkan informasi dari Sdr. Marantika akan dilakukan reading. Pada pukul 14.11 WIB tanggal 20 Juli 2020 melalui WA saya diinformasikan oleh Sdr. Marantika bahwa talent belum dipilih karena ada perubahan skenario dan ada beberapa lokasi tidak dapat dipakai shooting sehingga jadwal shooting akan mundur menjadi tanggal 2, 3, 4, 5 atau 6 Agustus 2020. Pembicaraan dilanjutkan melalui telepon pada pukul 14.20 WIB yang juga menyampaikan bahwa Bapak Gubernur DKI Jakarta juga belum bisa tampil karena masih dalam masa PSBB.

30 Juli 2020

Pada tanggal 30 Juli 2020 pukul 09.44 WIB saya ditelepon oleh Sdr. Marantika yang menyampaikan bahwa webseries ini tidak jadi memakai saya sebagai talentnya. Alasannya adalah pada saat Sdr. Marantika meeting dengan orang dari Pemda disampaikan bahwa saya dianggap Jokowi banget. Sdr. Marantika mengatakan jika saya ingin dipakai di webseries ini maka saya harus menghapus foto-foto saya di sosial media bersama Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo Sebagai pendukung Bapak Joko Widodo dan sebagai warganegara RI yang menghormati Presidennya, saya sangat kaget, kecewa dan tidak terima dengan berita tersebut, sehingga secara spontan pada hari yang sama tanggal 30 Juli 2020 saya me posting kekecewaan saya di media sosial saya yaitu di akun IG@ikemuti16 yang juga terhubung dengan akun Twitter @IkeMutiP.
ADVERTISEMENT
Belakangan saya kaget bahwa postingan saya tersebut menjadi viral. Baru belakangan juga saya mengetahui dari Sdr. Marantika melalui WA bahwa informasi yang saya dapatkan darinya adalah tidak benar. Hal ini juga disampaikan oleh Sdr. Marantika melalui akun media sosial miliknya yaitu IG@marantika_agency pada hari Jumat pagi dan melalui Instastory pada Jumat malam tanggal 31 Juli 2020 serta surat yang dibuatnya yang juga memuat permohonan maaf Sdr. Marantika kepada saya, Gubernur DKI Jakarta dan Pemda DKI Jakarta. Isi surat tersebut juga di posting oleh Sdr. Marantika pada 3 postingan berturut-turut di IG@marantika_agency.
Bersamaan dengan ini, saya sampaikan bahwa sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta. Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya. Namun bagaimanapun saya meminta maaf kepada semua pihak dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan. Saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Atas perhatian dan kerjasama semua pihak saya ucapkan terima kasih.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: