Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Klarifikasi Lengkap Sukmawati soal Puisi Ibu Indonesia
4 April 2018 15:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Saya mewakili pribadi tidak ada niatan untuk menghina umat islam Indonesia dengan puisi Ibu Indonesia.Saya adalah muslimah yang bersyukur dan bangga dengan keislaman saya," ucap Sukmawati di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
Sukmawati mengatakan, puisi yang ia bacakan dalam acara Indonesia Fashion Week 2018 itu adalah cuplikan puisi dari kumpulan puisi yang ia buat. Kumpulan puisi itu, kata dia, telah disatukan ke dalam sebuah buku yang diterbitkan tahun 2006.
"Puisi ini ditulis sebagai refleksi dari pemikiran-pemikiran saya tentang wawasan kebangsaan. Dan saya rangkum, dan semata-mata untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia," jelas dia.
Dia juga menyebut, puisi Ibu Indonesia itu ia bacakan sesuai dengan tema acara. Dia mengatakan, puisi itu ia tulis sebagai bentuk apresiasi karena Indonesia tetap bersatu meski memiliki banyak budaya.
"Puisi itu juga merupakan bentuk penghormatan saya kepada Ibu Pertiwi Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan, dalam susunan masyarakat Indonesia yang begitu bhinneka," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Berikut klarifikasi lengkap dari Sukmawati terkait puisinya yang menuai polemik:
Sehubungan dengan dinamika dan pro kontra terkait dengan puisi ibu indonesia yang saya bacakan dalamacara 29 tahun anne afanti berkarya di ajang indonesia fashion week 2018 yang ternyata telah memantik reaksi dari sebagaian kalangan umat isllam. dengan ini saya brmaskdd menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Puisi Ibu Indonesia yang saya bacakan adalah sesuai dengan tema acara pagelaran busana yakni culture identity yang mana, semata-mata adalah pandangan saya sebagai seniman. dan budayawati dan murni merupakan karya sastra Indonesia.
2. Saya mewakili pribadi tidak ada niatan untuk menghina umat Islam Indoensia dengan puisi Ibu Indonesia. Saya adalah muslimah yang bersyukur dan bangga dengan keislaman saya, putri seorang proklamator Bung Karno yang telah dikenal juga sebagai tokoh Muhammadiyah, dan tokoh yang telah menndapat gelar dari Nahdatul Ulama sebagai pemimpin pemerintahan secara darurat yang kebijakannya mengikat secara de facto.
ADVERTISEMENT
3. Puisi Ibu indonesia adalah puisi yang saya tulis yang menajdi bagian dari buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia yang telah diterbitkan pada 2006. Puisi ini ditulis sebagai refleksi dari pemikiran-pemikiran saya tentang wawasan kebangsaan dan saya rangkum dan semata-mata untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli.
4. Puisi ini saya tulis sebagai bentuk sebagai upaya untuk mengekspresikan melalui suara kebudayaan sesuai dengan tema acara. Saya tergerakkan dengan cita-cita untuk semakin memahami masyarakat Islam Nusantara. Dalam hal ini Islam yang begitu agung, mulia, dan indah. Puisi itu juga merupakan bentuk penghormatan saya kepada Ibu Pertiwi Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan dalam susunan masyarakat Indonesia yang begitu bhinneka. Namun dengan karya sastra dari puisi Ibu Indonesia ini telah memantik kontroversi dari berbagai kalangan baik pro dan kontra khususnya di kalangan umat Islam.
ADVERTISEMENT
Dengan ini dari hati yang paling dalam saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam, khususnya yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Indonesia itu. Selain itu saya menyampaikan permohonan maaf kepada Anne Avantie dan keluarga, serta apresiasi dan terima kasih kepada seluruh fashion designer Indonesia agar tetap berkreasi dan produktif.