Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Klarifikasi Pengacara First Travel soal Kacamata Andika Surachman
20 September 2017 21:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum tersangka First Travel, Deski mengklarifikasi informasi tentang harga kacamata yang dimiliki bos First Travel, Andika Surachman. Dari foto yang diposting di akun media sosialnya, Andika memang sering bergaya menggunakan kacamata hitam, yang konon harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan kacamata Andika enggak ada yang harganya sampai ratusan (juta). Kemarin sempat saya tanyakan paling mahal satu kacamata itu harganya Rp 5 juta, dan itu tidak semuanya asli. Kalau kacamata Andika itu hanya yang diberitahukan kepada saya itu hanya ada sepuluh (buah)," kata Deski saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (20/9).
Usai dikonfrontir dengan beberapa orang bekas pegawainya, Andika dan istrinya, Anniesa Hasibuan, rencananya akan kembali diperiksa pada Senin (25/9) pekan depan. Pemeriksaan itu nantinya akan berkisar tentang utang pasangan tersebut tentang pendamping jemaah saat umrah, atau yang dikenal dengan sebutan Muthoyib.
"Nanti hari Senin akan disidik lagi. Jadi akan dikonfrontir lagi dengan masalah yang sekarang belum bisa dijawab, Muthoyib. Ya itu, di Jeddah dan Madinah itu yang pakai muthoyib apa aja, terus berapa biayanya," kata Deski.
ADVERTISEMENT
Pada proses pengkonfrontiran pekan depan sejumlah hal akan dibahas. Pasangan ini akan ditanya seputar masalah teknis pekerjaan, mekanisme perjalanan mulai dari pembayaran jamaah, pendaftaran melalui agen, hingga ke proses pembuatan visa.
"Tadi terakhir ditanyakan adalah bagaimana pengurusan di luar negeri. Mulai dari handling di Jeddah, di Madinah, itu ditanyakan bayarnya berapa, dan dikonfrontir. Ternyata memang kan untuk yang ngurusi itu kebetulan hari ini tidak diundang. Jadi, Andika cuma bisa menjawab handling untuk soal di Madinah, tapi handling untuk tempat lainnya dia tidak bisa menyebutkan berapa biayanya," bebernya.
"Terus juga tadi ditanyakan untuk siapa saja perusahaan apa di dalam negeri itu di bandara Soekarno-Hatta yang menghandling keberangkatan jemaah. Tadi sudah disebutkan oleh Andika, apa saja providernya, dan masih sinkron dengan BAP sebelumnya dari para saksi yang ditanyakan, semua sudah dan ternyata sinkron. Jadi memang pure hari ini masalah teknis," tutupnya.
ADVERTISEMENT