Klaster Corona di Jagakarsa Berkurang, Lockdown Mulai Dibuka 4 Juni

31 Mei 2021 18:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satu RT di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan menerapkan penguncian wilayah skala mikro setelah 13 warganya terkonfirmasi positif COVID-19, Senin (24/5/2021). Foto: ANTARA/HO-Pokja Jaksel
zoom-in-whitePerbesar
Satu RT di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan menerapkan penguncian wilayah skala mikro setelah 13 warganya terkonfirmasi positif COVID-19, Senin (24/5/2021). Foto: ANTARA/HO-Pokja Jaksel
ADVERTISEMENT
Satu kawasan Rukun Tetangga (RT) di Gang H Usman Tepos, Jagakarsa, Jakarta Selatan, akan mulai membuka 'lockdown' pada 4 Juni mendatang. Sebelumnya kawasan ini menerapkan penguncian wilayah skala mikro setelah 15 warga positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Camat Jagakarsa, Jakarta Selatan, Alamsah, mengatakan dari jumlah itu 8 orang sudah dinyatakan sembuh. Meraka sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.
Alamsah menyebut, meski sudah dinyatakan sembuh, delapan orang itu masih harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Dari total 15 orang yang positif corona, 8 orang sudah pulang ke rumah," kata Alamsah saat dihubungi, Senin (31/5),
Melihat kondisi yang semakin membaik, lockdown di kawasan itu akan dibuka pada Jumat 4 Juni 2021 mendatang.
"Dibuka kembali pada Jumat, 4 Juni 2021," jelasnya.
Sebelumnya, satu kawasan Rukun Tetangga (RT) di Gang H Usman Tepos, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menerapkan lockdown. Lokasi tersebut merupakan tempat ditemukannya klaster warga yang diduga muncul usai melaksanakan mudik dan halal bihalal.
ADVERTISEMENT
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) melakukan penyemprotan cairan disinfektan khususnya di lingkungan Jalan H Shibi II Gang Entong Namat RT04/RW02, Srengseng Sawah.
Petugas tiga pilar dari Polri, TNI dan pemerintah daerah memberikan bantuan pangan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Reporter: Nugroho Ganda Novianto