Klaster PTIQ DKI: 420 Orang Dites Swab, 220 Mahasiswa dan Pembimbing Positif

6 Oktober 2020 12:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) yang dinyatakan positif COVID-19 menaiki bus saat dievakuasi dari asrama PTIQ Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/10).  Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) yang dinyatakan positif COVID-19 menaiki bus saat dievakuasi dari asrama PTIQ Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/10). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ratusan mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an atau PTIQ Jakarta dinyatakan positif usai 420 santri dan pembimbing menjalani swab test.
ADVERTISEMENT
Direktur Bidang Ma'had yang juga Satgas COVID-19 di PTIQ, Daulay, mengatakan ada 220 orang di PTIQ yang dinyatakan positif corona. Dari 220 itu, 23 di antaranya merupakan pembimbing hafiz Alquran di PTIQ Jakarta.
"420 mahasantri diswab lagi. Pada Kamis keluar hasilnya bahwa dari jumlah itu 220 terpapar, yang lain negatif," ujar Daulay kepada kumparan, Selasa (6/10).
"Pembimbing itu ikut keangkut semua. Sekitar 23 orang. Itu sudah masuk di situ (220 orang positif)," tambahnya.
Petugas mengevakuasi mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) yang terpapar COVID-19 di Asrama PTIQ Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/10). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Adapun mahasiswa atau mahasantri yang dinyatakan positif ini merupakan mahasiswa semester satu. Usia mereka berkisar 18-19 tahun.
"Semester 1 baru masuk, baru kuliah beberapa bulan, baru sebulan. Jadi Agustus masuk sampe akhir September baru merebak. Mereka remaja umur 19 tahun sedang fit-fitnya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Awal testing massal di PTIQ ini dilakukan usai seorang siswa menjalani tes mandiri dan dinyatakan positif. Siswa itu melakukan tes lantaran orang tuanya positif corona.
"Oleh orang tuanya dia disuruh periksa kesehatan di RS Mayapada. Ternyata positif. Oleh rumah sakit dilaporkan mungkin ke puskesmas. Puskesmas datang kemari dengan camat untuk periksa," ceritanya.
Tak hanya itu, penularan juga diduga datang dari penjaga kantin di PTIQ yang ternyata juga positif.