Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KLHK Ambil Sampel Air Sungai Cileungsi yang Menghitam
28 Agustus 2018 17:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil sampel air Sungai Cileungsi yang menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap. Pengambilan sampel dilakukan di tiga titik di sepanjang Sungai Cileungsi.
ADVERTISEMENT
"Kita mulai sisir sungai sekitar jam sembilan pagi. Ada tiga titik yang diambil sampelnya, di bagian hulu sungai di Jembatan Wika, di tengah yang merupakan titik air yang mulai menghitam di Desa Cicadas, dan di hilir sungai di Vila Nusa Indah 5," kata petugas dari Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Gito, kepada kumparan, Selasa (28/8).
Menurut Gito, sampel yang diambil dari tiga titik tersebut nantinya akan dicek di aboratorium untuk mengetahui apakah Sungai Cileungsi tercemar atau tidak. "Pengecekan sampel akan memakan waktu 10 hingga 15 hari hingga dapat diketahui hasilnya," ujar Gito.
"Setelah ada hasil baru kita bisa katakan ini sungai tidak tercemar, tercemar ringan, tercemar sedang, atau tercemar berat," tambahnya.
Mengenai adanya laporan warga yang mengeluh merasakan sesak dan mual karena bau sungai, Gito mengatakan bahwa kondisi tersebut memang terjadi di bagian hilir sungai.
ADVERTISEMENT
"Sungai di hilir itu, memang ada beberapa RT dan RW terjadi mual-mual karena emang bau, karena sungai ini kemungkinan memang tidak sehat," kata Gito.
Selain karena adanya aktivitas industri di bantaran sungai, menurut Gito, dugaan sementara pencemaran sungai juga disebabkan oleh limbah rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai.
"Ada limbah domestik juga, bisa dari masyarakat juga, sumbangannya juga cukup besar selain dari industri," kata Gito.
Sebelumnya, masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Cileungsi mengeluhkan sungai yang menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap.
"Warga sekitar mengeluh sesak nafas dan mual-mual karena bau," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman.
Menurut Puarman, kondisi sungai yang menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap ini sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Namun, baru sekitar 3 minggu terakhir Sungai Cileungsi mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pengambilan sampel air ini, Puarman yang juga ikut menyisir sungai bersama KLHK, berharap ada solusi kongkret terkait untuk menyelesaikan permasalahan sungai tercemar ini.