KLHK: Harimau Jawa Kemungkinan Masih Ada di Alam

26 Maret 2024 9:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Harimau Jawa. Foto: Sigit Adhi Wibowo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Harimau Jawa. Foto: Sigit Adhi Wibowo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Prof. Satyawan Pudyatmoko, buka suara mengenai isu ditemukannya helaian rambut milik harimau jawa. Ia menyebut ada kemungkinan hewan yang sudah dinyatakan punah ini masih ada di alam.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut ada beberapa spesies Indonesia telah mengalami kepunahan, seperti harimau Bali yang punah sekitar tahun 60-an atau harimau Jawa yang dinyatakan punah pada awal tahun 80-an, punya kemungkinan untuk ditemukan kembali.
"Hasil publikasi riset DNA di atas, menimbulkan dugaan bahwa Harimau Jawa masih ada di alam," ujar Prof Setyawan melalui keterangan tertulis kepada kumparan, Selasa (26/3) pagi.
"Terdapat kemungkinan satwa yang dinyatakan punah, ditemukan kembali, sebagai contoh Trulek Jawa," tambahnya.
Trulek jawa (Vanellus macropterus) merupakan burung langka yang hidup di pulau Jawa. Burung ini pernah dinyatakan punah (extinct) oleh IUCN tahun 1994. Tapi sejak tahun 2000 statusnya direvisi menjadi kritis.
Meskipun begitu, hingga kini keberadaan jenis ini masih misterius karena tidak ada bukti fotografi atau spesimen baru yang diperoleh. Burung ini terakhir tercatat keberadaannya pada tahun 1940 di Delta Citarum.
ADVERTISEMENT
Pengalaman serupa juga terjadi pada satu jenis ikan endemik di danau Konstanz dari famili Salmonidae yaitu Salvelinus profundus. Ikan ini sempat dinyatakan punah pada tahun 2008, namun beberapa waktu kemudian ditemukan kembali.
"Ikan ini menghilang sejak tahun 1970 karena adanya proses eutrofikasi parah. Perbaikan manajemen danau mengembalikan kesehatan ekosistem danau tersebut, dan setelah itu inventarisasi terhadap keragaman jenis ikan dilakukan secara intensif," jelas Prof Setyawan.
Tapi karena selama beberapa dekade ikan ini tidak bisa ditemukan lagi maka sejak tahun 2008 dinyatakan punah menurut kriteria IUCN. Namun demikian, asesmen terhadap komunitas ikan pada tahun 2014 menemukan kembali individu jenis Salvelinus profundus di Danau Konstanz.
Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah dinyatakan punah sejak tahun 1980-an berdasarkan daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Penampakan terakhirnya, terkonfirmasi di Meru Betiri Taman Nasional, Jawa Timur, pada tahun 1976.
ADVERTISEMENT
Saat ini, hanya Harimau Sumatera (P. tigris sumatrae) yang masih tersisa di Indonesia.
Namun baru-baru ini, ada tanda-tanda yang membawa harapan bahwa Harimau Jawa tersebut masih ada. Tanda tersebut ditemukan di sebuah desa di Sukabumi Selatan, Jawa Barat. Setelah 43 tahun Harimau Jawa menghilang, harapan baru muncul.