KLHK Telusuri dan Teliti Pencemaran Sungai Bengawan Solo
ADVERTISEMENT
Aliran Sungai Bengawan Solo tercemar tercemar limbah ciu, industri batik, hingga peternakan babi. Akibatnya, warna air sungai menjadi hitam pekat, berbusa, dan mengeluarkan bau busuk.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, memastikan pihaknya ikut turun tangan menelusuri pencemaran di sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.
"Saya sudah minta Pak Dirjen turun. Nanti dilihat dulu masalahnya apa," ujar Siti usai bertemu Menkopolhukam Mahfud MD di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Saat ini, Siti belum dapat memastikan secara detail hasil penelusuran itu. Sebab menurutnya, KLHK masih meneliti lebih lanjut terkait pencemaran Sungai Bengawan Solo .
"Saya belum tahu informasinya, nanti saya cek dulu. Karena saya baru minta pak Dirjen teliti dulu di lapangan," sebut Siti.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah menyatakan akan memanggil perusahaan-perusahaan yang diduga mencemarkan Sungai Bengawan Solo.
ADVERTISEMENT
"Nah perusahaannya agar tidak nanti bikin orang marah, ya kita undang dulu. Itu namanya kan juga perlu dijaga. Kalo anda enggak sanggup, bilang dong tapi jangan buang sembarangan," kata Ganjar usai Munas APPSI di hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Ganjar mengatakan, telah mengecek langsung Sungai Bengawan Solo dan pihaknya telah mengambil sampel dari air yang tercemar. Ia pun telah membentuk tim untuk menangani masalah ini.
"Ya sekarang udah dicek, sampelnya diambil. Kalo kita bicara pencemaran kan tidak boleh kita bicara kualitatif. Mungkin orang lihat 'ah tercemar, wah ini gimana tanggung jawab dan sebagainya'. Enggak (seperti itu), kita cek. Saya buat tim, dan sudah turun dan sudah melihat," terang Ganjar.
ADVERTISEMENT