KNKT Sebut Pesawat Lion Terbakar Sebagai Insiden, Tak Ada Investigasi

28 Oktober 2022 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Pesawat Lion Air JT-330 rute Jakarta-Palembang terbakar pada bagian sayap saat terbang, Rabu (26/10). Seluruh penumpang selamat setelah pesawat berhasil kembali mendarat darurat di Bandara Soekarno-Hatta.
ADVERTISEMENT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) angkat bicara soal peristiwa ini. Menurut Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo, kejadian terbakarnya sayap Lion Air ini dikategorikan sebagai insiden. Sehingga tidak diperlukan adanya investigasi.
"KNKT mengklasifikasikan sebagai insiden dan tidak investigasi," ujar Nurcahyo saat dihubungi kumparan, Jumat (28/10).
Pihak manajemen Lion Air pun meminta maaf atas insiden terbakarnya mesin pesawat dengan nomor penerbangan JT-330. Pesawat mengalami kendala di bagian mesin pada ketinggian 3.000 kaki.
"Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10).
ADVERTISEMENT
Pesawat Lion Air terbakar, di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (26/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
Danang menjelaskan, pesawat berjenis Boeing 737-800NG itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.13 WIB. Pesawat membawa 6 kru dan 169 penumpang.
"Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check)," jelas Danang.
Namun, akibat kendala yang dialami, pilot pesawat memutuskan untuk melakukan return to base ke Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat itu pun dapat mendarat secara normal. Seluruh penumpang pesawat itu kemudian digantikan pesawat lainnya.
Saat ini Lion Air masih melakukan pengecekan pada pesawat itu guna menentukan penyebab kendala mesin tersebut terjadi.
"Teknisi dan pilot melakukan pengecekan pada pesawat melalui tahapan kerja yang dijalankan menurut daftar kerja (check list) yang membutuhkan waktu. Untuk saat ini, Lion Air tidak dapat berspekulasi," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," pungkasnya.