KNKT Targetkan Final Report Kecelakaan Lion Air JT-610 Agustus 2019

21 Januari 2019 17:55 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerimaan CVR Lion Air oleh KNKT di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penerimaan CVR Lion Air oleh KNKT di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komite Nasional Keselamatan Kerja (KNKT) telah berhasil mengunduh dua komponen black box yakni Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR). Keduanya akan digunakan sebagai bahan analisis penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Ujung Karawang.
ADVERTISEMENT
Proses analisis hingga menghasilkan final report saat ini masih dilakukan. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebut seluruh proses analisis hingga final report ditargetkan selesai pada Agustus 2019 mendatang.
"Kurang dari setahunlah (proses analisis). Kita upaya percepat. Bisa besok selesai ya besok. Kita usahakan secepatnya. Ya mudah-mudahan medio ketiga dari Agustus lah kita harapkan sudah bisa," kata Soerjanto di Gedung Kementerian Kemaritiman, Jakarta, Senin (21/1).
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
FDR berhasil diunduh oleh KNKT pada awal November 2018. Di dalamnya, ada catatan penerbangan yang terdiri dari 19 kali penerbangan termasuk penerbangan terakhir yang mengalami kecelakaan.
Sementara itu dalam CVR, KNKT berhasil mendownload percakapan antara pilot, kopilot, dan staf kabin dengan durasi 124 menit. Saat ini percakapan tersebut tengah ditranskrip oleh KNKT.
ADVERTISEMENT
Soerjanto menyebut dengan adanya data tambahan dari CVR dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai penyebab jatuhnya Lion Air JT-610 di Perairan Ujung Karawang.
"Makin akurat (analisis penyebab jatuhnya Lion Air JT-610)," ujarnya.
Sebelumnya, CVR ditemukan oleh tim penyelam dari Dislambair dan Kopaska Koarmada 1 pada Senin (14/1) pukul 08.40 WIB dan tertimbun lumpur 8 meter. CVR terletak tidak jauh dari titik jatuhnya Lion Air JT-610 dan masih dalam radius 10 meter dari lokasi penemuan FDR.