Koalisi Golkar-PAN-PPP Diprediksi Bisa Munculkan Lebih dari 2 Paslon di 2024

13 Mei 2022 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Airlangga, Zulkifli Hasan, Suharso Monoarfa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Airlangga, Zulkifli Hasan, Suharso Monoarfa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa bersepakat membangun koalisi jelang Pemilu 2024. Koalisi ini dinamai Koalisi Indonesia Bersatu.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Wibowo menilai munculnya koalisi ini dapat mendorong munculnya lebih dari dua pasangan calon capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
“Kalau koalisi ini sudah solid dan tidak mengembung, tidak bertambah besar gitu kan, dan saya berharap tiga ini solid saja. Jadi ada lebih dari 2 pasangan calon nanti di 2024,” kata Kunto, Jumat (13/5).
Hal ini karena total suara ketiga partai saja sudah memenuhi standar KPU untuk mencalonkan kandidat capres dan cawapres yaitu 20 persen. Jadi, Kunto berharap koalisi ini tidak malah pecah dan bisa konsisten.
“Tiga partai ini punya 25.7% kursi di DPR sehingga koalisi dari tiga partai ini atau koalisi bersatu ini bisa kemudian mencalonkan atau punya tiket untuk pasangan capres dan cawapres,” ungkap dosen Universitas Padjajaran ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kunto menilai deklarasi koalisi ini akan bisa menjadi wadah bagi kandidat capres yang tidak punya partai. Dengan begitu, Koalisi Indonesia Bersatu akan memiliki kandidat capres yang lebih beragam. Tidak hanya ketum parpol yang hendak nyapres.
"Berarti koalisi ini akan punya banyak menu pilihan calon-calon pemimpin untuk dijadikan capres dan cawapres. Dan ini mungkin akan menguntungkan koalisi ini secara elektoral maupun secara politik," jelas Kunto.
Kunto A Wibowo, Direktur Eksekutif Lembaga Survei kedai KOPI. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Lebih lanjut, Kunto menilai, semakin awal partai berkoalisi, maka partai tersebut akan lebih diperhitungkan publik. Sebab, pemilih akan menilai mereka lebih serius dalam mempersiapkan diri baik dalam pileg maupun menyiapkan calon dalam pilpres.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin, publik akan menaruh simpati pada partai yang sejak awal memutuskan koalisi.
ADVERTISEMENT
“Ketika ketiga partai ini di awal, di jauh-jauh hari, 2 tahun sebelum Pemilu sudah serius membuat koalisi. Maka pemilih pun akan serius melihat atau menilai koalisi ini, dan termasuk 3 partai yang ada di dalam koalisi ini,” jelasnya.
Lalu, untuk kandidat capres yang akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu ini, Kunto memprediksi kemungkinan besar adalah ketum dari masing-masing partai tersebut. Yaitu, Airlangga, Suharso, dan Zulkifli Hasan.
Namun, ia mengingatkan, elektabilitas masih menjadi persoalan bagi ketiganya.
“Elektabilitas ketiganya kan masih perlu ditingkatkan dalam dua tahun ini. Pasti mereka akan berusaha mengejar, sampai pada satu titik mereka akan memutuskan. Bisa jadi akan mengambil tokoh dari luar yang elektabilitasnya sudah oke,” papar Kunto Wibowo.
ADVERTISEMENT
====
Reporter: Dhania Anindyaswari Puspitaningtyas