Koalisi Indonesia Bersatu Akan Bertemu di Jabar 3 Juni, Apa yang Dibahas?

19 Mei 2022 3:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Airlangga, Zulkifli Hasan, Suharso Monoarfa. Foto: Dok. DPP PAN
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Airlangga, Zulkifli Hasan, Suharso Monoarfa. Foto: Dok. DPP PAN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkap pihaknya akan terus berkonsolidasi dengan PAN dan PPP usai mengumumkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada 12 Mei lalu. Ia mengatakan KIB akan kembali bersilaturahmi di Jawa Barat pada 3 Juni 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Sekarang tugas yang berat tentu kita mengimplementasikan kerja sama 3 partai politik ini. Tetapi kemarin sudah diberikan penjelasan dari 3 ketua umum partai politik," kata Airlangga dalam silaturahmi nasional dengan DPD Partai Golkar se-Indonesia, di Jakarta, Rabu (18/3) malam.
"Ketua Umum PAN Pak Zulkifli Hasan pergi ke Kalbar dan Alhamdulillah disambut oleh Golkar di Provinsi Kalimantan Barat. Jadi [KIB] ini sudah mulai bergerak dan tanggal 3 nanti ada halalbihalal yang akan mengundang ketiga partai tersebut di Jawa Barat," imbuhnya.
Airlangga mengatakan, ketiga partai politik tersebut memiliki banyak kesamaan. Yakni sama-sama mempunyai pengalaman di pemerintahan, serta punya pengalaman DPR, dan MPR.
Ia menerangkan, pengalaman dalam mengisi pembangunan ini sudah didalami ketiga partai. Ia memastikan KIB akan mengawal pemerintahan Presiden Jokowi hingga 2024, selagi bersiap untuk melanjutkan pemerintahan Indonesia dengan lebih baik.
Ridwan Kamil dan Istrinya tiba di Kediaman Airlangga pada Minggu (15/5/2022). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Sebab itu, Airlangga pun memberikan instruksi dan arahan kepada seluruh jajaran Partai Golkar untuk mendukung kerja sama KIB mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan dan desa-desa.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kita akan punya sebuah tim ataupun engine pemenangan yang kuat. Koalisi ini mewakili unsur yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia. Membangun Indonesia tidak bisa sendiri, harus bersama-sama. Kita ada unsur nasionalis, unsur Islam tradisional yang diwakili PPP dan Islam modern diwakili oleh PAN," tandasnya.