news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Koalisi Masyarakat Gebrak Pintu Rapat Panja, Minta RUU TNI Tak Dibahas Tertutup

15 Maret 2025 18:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan memasuki ruangan rapat Panja RUU TNI di Hotel Fairmont, menolak RUU tersebut dilanjutkan dibahas tertutup, Sabtu (15/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan memasuki ruangan rapat Panja RUU TNI di Hotel Fairmont, menolak RUU tersebut dilanjutkan dibahas tertutup, Sabtu (15/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Pembahasan RUU TNI dalam rapat Panja oleh Komisi I DPR bersama pemerintah mendapat penolakan dari masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi sekitar pukul 17.49 WIB, sebanyak tiga orang dari koalisi masyarakat sipil tiba-tiba masuk ke dalam ruang rapat Panja melalui pintu samping.
Mereka menyerukan agar pembahasan RUU tersebut ditolak.
“Tolak RUU TNI, ini dilakukan tertutup, bapak-ibu,” kata Andrie Yunus, Wakil Koordinator KontraS, yang merupakan salah satu anggota koalisi.
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan memasuki ruangan rapat Panja RUU TNI di Hotel Fairmont, menolak RUU tersebut dilanjutkan dibahas tertutup, Sabtu (15/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Sontak mereka yang langsung tiba-tiba masuk itu langsung didorong keluar oleh protokol dan penjagaan dari dalam.
Mereka menolak pembahasan RUU tersebut dilanjutkan karena menilai prosesnya tertutup dan ada beberapa pasal yang dianggap akan menghidupkan kembali dwifungsi TNI.
“Tolak dwifungsi TNI,” ujarnya.
Tak lama setelah itu, mereka langsung dibawa ke luar oleh petugas keamanan hotel Fairmont.