Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Koalisi Pejalan Kaki Soroti Trotoar Jalan Wolter Monginsidi yang Jadi Parkir VIP
16 Januari 2025 17:32 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) menyoroti banyaknya trotoar yang berubah fungsi menjadi parkiran kendaraan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah trotoar di Jalan Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dari video yang diunggah akun Instagram Koalisi Pejalan Kaki yang dilihat Kamis (16/1), tampak trotoar di sepanjang jalan Wolter Mongisidi berubah menjadi tempat parkir, lengkap dengan petugas keamanan.
Tak hanya dipenuhi oleh sepeda motor, trotoar tersebut juga menjadi lokasi parkir mobil. Khususnya di depan restoran dan tempat makan.
"Alkisah, sejak tahun 2021 Pak Gubernur saat itu menerbitkan Pergub Nomor 103 Tahun 2021 tentang Penataan Ruang Kawasan Kebayoran Baru. Penataan itu termasuk menata kualitas dan karakter lingkungan, karena Kebayoran Baru merupakan kawasan dengan signifikansi yang tinggi dari segi sejarah dan kualitas perencanaannya. Bahkan kawasan ini adalah kota baru pertama yang dibangun setelah kemerdekaan Republik Indonesia," demikian narasi yang ditulis.
"Jalan Wolter Mongsidi, termasuk yang mendapatkan "Koridor Aktif". Artinya, jalanan yang memiliki lebar sama dengan/lebih dari 15 meter, yang artinya juga menjadikan kawasan ini masuk dalam kawasan Teknik Pengaturan Zonasi (TPZ) orientasi transit. Dan dibangunlah trotoar yang bagus, lebar dan mewah," tulisnya.
ADVERTISEMENT
"Sehingga, kawasan Wolter Monginsidi harusnya berpihak kepada pejalan kaki. Namun dalam video ini, ternyata dominasi on-street parking (baca:parkir di trotoar) malah terlihat terbiasa, khususnya di kawasan kuliner, sehingga hal biasa ini menjadi terbiasa dan kebiasaan," tulis narasi tersebut.
Mereka mengkritik posko VIP Parking di beberapa restoran yang menghalangi akses pejalan kaki dan guiding block di trotoar sepanjang Jalan Wolter Monginsidi.
"Arogansi kedua resto ini menjadi contoh buruk betapa "hak pejalan kaki" dirampas dengan mudahnya, dan yang lebih buruk lagi hal ini menjadi pembiaran dari aparatur," tulisnya sambil me-mention akun Instagram Dishb DKI Jakarta, Sudinhub Jakarta Selatan, Satpol PP DKI, dan Satpol PP Jakarta Selatan.
Postingan ini juga diunggah Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, di akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Langgar 5 Hal
Salah satu pendiri Koalisi Pejalan Kaki, Ahmad Safrudin saat dihubungi kumparan mengatakan, pemanfaatkan ruang publik untuk kepentingan mengokupansi ruang demi tujuan profit, berarti melanggar 5 hal:
Kopeka sendiri secara aktif telah menghubungi pihak terkait untuk menertibkan parkir VIP liar di trotoar tersebut. Namun belum ada tindak lanjut.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah koordinasi dengan instansi terkait. Tetapi memang lamban di-follow up oleh instansi terkait," kata dia.
kumparan sudah menghubungi Kadishub DKI Syafrin Liputo untuk dimintai tanggapannya, tapi belum ada respons.