Koalisi Semarang Maju Mantap Usung Bos PSIS Yoyok Sukawi, PDIP Gimana?

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. Foto: Situs Resmi PSIS

Koalisi Semarang Maju semakin mantap mengusung Bos Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang (PSIS) A.S Sukawijaya alias Yoyok Sukawi. Meskipun Partai Nasdem akhirnya tak bergabung.

Koalisi Semarang Maju terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PKS, PAN, dan PPP, sudah sepakat untuk mengusung Yoyok.

Sebelumnya, NasDem resmi mendukung Dico Ganinduto dalam Pilwalkot Semarang 2024. Kendati pada Sabtu 27 Juli 2024 lalu, NasDem juga ikut menghadiri acara deklarasi Yoyok di Hotel Santika bersama Koalisi Semarang Maju.

"Pimpinan partai sudah sepakat dengan kriteria wakil pendamping Mas Yoyok. Segera kita kerucutkan," ujar Ketua DPC PKB Kota Semarang, Muhammad Mahsun melalui keterangannya, Selasa (20/8).

Ketua DPC PPP Kota Semarang Fatchur Rohman juga menegaskan, Koalisi Semarang Maju tetap solid dalam mendukung Yoyok Sukawi sebagai Calon Wali Kota Semarang.

"Kesepakatan untuk mendukung Mas Yoyok masih sangat kuat," jelas dia.

Bahkan, menurutnya, seiring dengan semakin dekatnya Pilkada 2024 dan tahapan yang akan dimulai oleh KPU, Koalisi Semarang Maju semakin kompak.

"Ada beberapa hal yang akan kita putuskan bersama, terutama soal calon wakil. Sejauh ini, tidak ada masalah berarti," tegas dia.

Hal senada juga dikatakan Ketua DPD PAN Kota Semarang, Mulyono Tatag Anggoro. Koalisi Semarang Maju fokus untuk memenangkan Yoyok Sukawi sebagai Wali Kota Semarang.

"Yang paling penting adalah kita sepakat bahwa Mas Yoyok harus menang. Kita sepakat memberikan wewenang penuh kepada Mas Yoyok untuk memilih wakilnya. Prinsipnya, kita tidak ingin perpecahan karena masalah wakil. Pilihan akhir ada di tangan Mas Yoyok," kata Tatag.

Hingga saat ini, sudah ada dua nama yang bakal maju Pilwalkot Semarang. Pertama Bupati Kendal yang juga politisi Golkar Dico Ganinduto yang mendapat dukungan dari Partai Golkar, PSI dan Nasdem. Total ada 10 kursi dalam koalisi itu.

Sementara Koalisi Semarang Maju yang merupakan koalisi dari 5 partai itu memiliki 19 kursi.

Sementara PDIP dan Partai Gerindra belum menentukan sikap. PDIP memiliki 14 kursi dan Gerindra memiliki 7 kursi.