Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Kodam Bantah Isu Penjarahan saat Ricuh Anggota TNI dan Ormas di Deli Serdang
30 Januari 2025 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapendam I Bukit Barisan Kol Inf Dody Yudha angkat bicara soal adanya isu penjarahan dalam insiden antara TNI dan ormas di Desa Durin Simbelang, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Rabu (29/1).
ADVERTISEMENT
Isu beredar, sekitar 40 anggota TNI menjarah motor hingga rokok dari lokasi. Dody pun membantah hal tersebut.
“Kami memastikan seluruh tindakan personel di lapangan tetap dalam koridor hukum,” kata Dody pada Kamis (30/1).
“Tidak ada penjarahan dalam insiden ini. Dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan serta menegakkan hukum,” sambungnya.
Kericuhan ini sebelumnya dipicu setelah personel Arhanud yakni Praka Darma Lubis menegur 3 pemuda diduga anggota ormas lantaran knalpot brong.
Tiga pemuda tersebut tak terima lalu memanggil sekitar 10 rekannya dan mengeroyok Darma.
Lantaran kalah jumlah, Darma kabur ke kebun sawit dan meminta pertolongan kepada rekannya.
"Lalu Praka Darma meminta pertolongan kepada rekannya melalui chat grup WA anggota Resimen Arhanud,” jelas Dody.
ADVERTISEMENT
Rekan Darma pun datang ke lokasi dan mencari ketiga pemuda yang mengeroyok tersebut. Namun, tidak ditemukan.
Di sana mereka malah menemukan barang untuk mengkonsumsi narkoba. Mereka pun semakin kesal dan melakukan aksi perusakan terhadap sebuah mobil dan 3 motor.
Saat ini 40 personel tersebut juga dalam pemeriksaan Pomdam I BB. Sementara, soal pengeroyokan, kata Dody, sudah dilaporkan ke polres setempat.