Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kodam Diponegoro soal Kasus Penembakan Istri TNI: Ditangani Polisi dan Pomdam
18 Juli 2022 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus penembakan yang menimpa seorang istri TNI berinisial R (34) di Kota Semarang mendapat perhatian publik. Polisi dan TNI bersama-sama menuntaskan kasus yang melukai ibu 3 anak ini.
ADVERTISEMENT
"Siang tadi telah terjadi penembakan terhadap istri dari anggota Kodam Diponegoro . Kasus ini selanjutnya ditangani kepolisian koordinasi dengan Pomdam IV Diponegoro," ujar Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto kepada wartawan, Senin (18/7).
Ia menyebut, suami korban merupakan anggota TNI berpangkat Kopral Dua (Kopda) berinsial M. M bertugas di Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).
"(Pangkat) Kopda. Betul (tugas di Arhanud)," kata dia.
Peristiwa ini terjadi di depan rumah korban di Perumahan Grand Cemara, Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 siang.
Dari rekaman CCTV yang diterima kumparan, korban ditembak oleh dua orang pria menggunakan jaket berwarna merah dan hitam lengkap dengan helm menunggangi motor sport berwarna hijau.
ADVERTISEMENT
Pelaku diduga membuntuti korban dari arah timur atau Jalan Cemara Raya. Kemudian setelah sampai di depan pelaku yang membonceng melakukan penembakan. Usai menembak pelaku langsung kabur.
Namun, di belakang motor hijau yang ditunggangi dua pelaku, ada satu orang pria menaiki motor matic dan mengenakan jaket hitam. Ia datang bersamaan dengan dua pelaku sebelumnya. Usai penembakan pria misterius itupun kabur.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan, kejadian itu terjadi usai korban menjemput anak perempuannya.
"Terjadi penembakan oleh orang tidak dikenal. Korban berinisial R. Posisinya korban sedang kembali dari rumah pelaku sudah mengikuti. Kondisi putri (anak korban) tidak apa-apa peluru itu mengenai ibunya," jelas Irwan.
Ia menyebut, korban mengalami luka serius di bagian perut akibat dua tembakan yang diletuskan pelaku. Satu proyektil peluru bahkan masih bersarang di perut korban.
ADVERTISEMENT
"Terjadi dua kali tembakan ke tubuh korban ke bagian perut. 1 tertinggal di tubuh korban, 1 tembus dan tertinggal di TKP," kata Irwan.