Kodam Jaya: Tank di Cileungsi Sedang Latihan, Bukan Sekat Pemudik

7 Mei 2021 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan tempur Medium Tank Harimau hasil produksi dari PT Pindad (Persero) melintas saat parade kendaraan di Komplek Pindad, Bandung, Jumat (28/2). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan tempur Medium Tank Harimau hasil produksi dari PT Pindad (Persero) melintas saat parade kendaraan di Komplek Pindad, Bandung, Jumat (28/2). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengklarifikasi video viral yang menyebutkan TNI mengerahkan tank dalam proses operasi penyekatan pemudik di Perbatasan Bekasi-Bogor.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kata Herwin, tank yang terekam dalam video viral itu merupakan tank latihan yang tengah digunakan oleh satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih yang sedang melaksanakan Latihan Taktis Tingkat Rai TW II TA.2021. Bukan untuk operasi penyekatan pemudik seperti yang viral di tengah masyarakat.
"Dengan telah tersebarnya video yang menyatakan bahwa Anggota TNI menurunkan tank guna untuk penyekatan pemudik itu tidak benar," ujar Herwin melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/5).
Herwin menuturkan latihan dengan tank itu dilakukan Satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih pada Kamis (6/7). Latihan tersebut bertempat di tanah lapangan bekas pabrik kecap di Kelurahan Ciketing Udik.
"Untuk pelaksanaan Latihan gelar steling dari Tank di lokasi gelar bertempat di Tanah Lapang Bakong JL. Raya Narogong Kel. Limusnunggal Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor-Jabar," ungkap Herwin.
ADVERTISEMENT
Terkait kepentingan pelaksanaan Latihan tingkat Rai Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih tersebut, pihaknya menggunakan kendaraan tempur (ranpur) di antaranya, Meriam 105 GS sebanyak 2 unit, AMX sebanyak 1 unit, kendaraan truk sebanyak 2 unit, kendaraan Ambulans sebanyak 1 unit dan kendaraan Strada Triton Wadanyon sebanyak 1 unit.
Masih dalam kegiatan yang sama, kata Herwin, seluruh tim pengamanan juga melaksanakan penghambatan lalu lintas untuk mengamankan kendaraan yang tengah melintasi wilayah tersebut.
Oleh karena itu, dia memastikan tidak ada pelibatan senjata tempur berjenis tank apa pun dalam operasi penyekatan mudik lebaran tahun ini seperti yang ditakutkan masyarakat dalam video viral itu.
"Sehingga membuat heboh, oleh karena itu, kami dari pihak Kodam Jaya merasa dirugikan atas penyebaran video tersebut dan kami katakan bahwa berita tersebut adalah hoaks," kata Herwin.
ADVERTISEMENT
"Adapun dasar Latihan tingkat Rai satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih sudah sesuai dengan direktif latihan dari Kodam Jaya," tutupnya.