Kodam Mulawarman: Penyerangan Anggota TNI ke Polres Tarakan karena Salah Paham

25 Februari 2025 10:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, membenarkan insiden yang melibatkan beberapa anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP di Tarakan, di Polres Tarakan, Kalimantan Utara.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, insiden itu terjadi karena salah paham. Ia memastikan, soliditas antara TNI dan Polri masih terjaga baik.
"Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (25/2).
Pangdam juga memastikan saat ini situasi di Tarakan telah kondusif.
"Saat ini, situasi di Kota Tarakan tetap aman dan kondusif," ucapnya.
Pangdam VI/Mulawarman juga terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna memastikan penyelesaian yang baik dan menjaga suasana tetap kondusif.
"Langkah-langkah yang diambil juga bertujuan agar informasi yang berkembang tetap sesuai dengan fakta di lapangan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dalam penyerangan ini, 5 orang anggota Polres Tarakan mengalami luka. Polres Tarakan juga mengalami kerusakan akibat kejadian ini, termasuk ruangan Kapolres Tarakan.