Kodam Udayana Pastikan Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Ikut Lagi Seleksi TNI

17 Agustus 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joni bocah pemanjat tiang bendera. Dok: Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU)
zoom-in-whitePerbesar
Joni bocah pemanjat tiang bendera. Dok: Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU)
ADVERTISEMENT
Kodam IX/Udayana memastikan Yohanes Ande Kalla alias Joni mengikuti seleksi Prajurit TNI AD Tahun Akademik 2024. Joni diberi kesempatan kedua mengikuti seleksi berkat aksi heroiknya saat Upacara Peringatan HUT ke-73 RI pada tahun 2018 silam.
ADVERTISEMENT
Joni sebelumnya gugur mengikuti seleksi lantaran tinggi badan tidak memenuhi syarat minimal 160 cm. Tinggi Joni hanya 155,8 cm.
"(Kabar terbaru dari Joni saat ini) mengikuti seleksi," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, saat acara temu media dengan wartawan di Bali, Sabtu (17/8).
Joni bocah pemanjat tiang bendera. Dok: Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU)
Kala itu, Joni nekat memanjat tiang bendera SMP di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memperbaiki tali yang bermasalah saat pengibaran merah putih.
Menurutnya, sikap pemberani Joni ini bisa masuk dalam kategori seleksi prajurit khusus. Hal ini karena tidak semua individu memiliki sikap pemberani dan nasionalisme tinggi.
Apalagi, TNI AD membutuhkan prajurit yang berani dan siap bertugas terutama di daerah konflik.
"Kalau saya pribadi, keputusan dia memanjat itu tidak semua orang berani melakukan itu. Artinya kalau dia ada tugas ke depan misalnya di Papua, tidak semua orang punya keberanian, saya secara pribadi ya, coba dari semua orang cuma dia (yang berinisiatif) berani, dia nasionalisme (kuat)," katanya.
Joni bocah pemanjat tiang bendera. Dok: Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (SESDILU)
Udayana mengatakan aspek terpenting dalam seleksi prajurit adalah kesehatan. Panitia akan menilai secara profesional keahlian yang dimiliki Joni sehingga layak diangkat sebagai anggota TNI.
ADVERTISEMENT
"(Syarat lolos) rekrutmen khusus yang menentukan Mabes TNI (AD). Kita pernah rekrut pemain bola, kalau nilainya menonjol kan sayang (kalau gugur sebagai prajurit)," katanya.
Pada 20 Agustus 2018, Joni diundang ke Istana Negara dan kepada Jokowi mengutarakan niatnya jadi anggota pasukan TNI.