Kokpit Lion Air PK-LQP Tak Jadi Diangkat Karena Hancur

7 November 2018 19:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dansatgas SATU unsur TNI AL Kolonel Laut (P) Isswarto (kiri). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dansatgas SATU unsur TNI AL Kolonel Laut (P) Isswarto (kiri). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL tidak jadi mengangkat bagian kokpit Lion Air PK-LQP JT-610. Hal itu karena kondisi kokpit sudah hancur.
ADVERTISEMENT
“Kokpit itu ternyata hancur, sudah puing-puing, mungkin kalau diangkat pun rusak. Sama dengan yang sebelumnya, kemarin kan ada sayap sebetulnya begitu kita ambil tapi kan sudah puing-puing,” kata Dansatgasla SAT unsur TNI AL Kolonel Laut (P) Isswarto di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11).
Tim penyelam membawa alat selam jenis crabe. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelam membawa alat selam jenis crabe. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Menurutnya pengangkatan masih akan dipikirkan kembali. Melihat kondisi itu, masih perlu pertimbangan lebih lanjut untuk diputuskan tetap diangkat atau tidak.
“Belum tahu, kalau diangkat mungkin jadi kecil-kecil saja,” imbuh dia.
ELT, Direction Flight, dan roda pesawat Lion Air JT-610 tiba di posko evakuasi JICT, Senin (5/11/2018).
 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
ELT, Direction Flight, dan roda pesawat Lion Air JT-610 tiba di posko evakuasi JICT, Senin (5/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Sebelumnya penyelam TNI AL telah menemukan bagian dari kokpit pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Bagian kokpit tersebut rencananya diangkat hari ini. Harapannya tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat bagian black box yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR).
ADVERTISEMENT
“Hari ini Dislambair dari Kadisslambir Kolonel Monang rencana akan mengangkat serpihan-serpihan bagian dari kokpit. Kita doakan saja baik dari serpihan kokpit yang rencana pagi ini kita angkat, semoga ada ditemukan CVR (Cockpit Voice Recorder),” kata Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Kaut (P) Bambang Trijanto kepada wartawan di Posko Evakuasi, Rabu (7/11) pagi.