Kolam Renang di Garut Lokasi Tewasnya Bocah 6 Tahun Kini Ditutup, Digaris Polisi

Bocah berusia 6 tahun tewas di wisata kolam renang di Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025). Foto: Istimewa

Polres Garut tengah menyelidiki kasus meninggalnya seorang anak berinisial BN (6 tahun) di tempat wisata kolam renang Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, Minggu (23/2).

Selama proses penyelidikan, polisi menutup sementara area kolam renang dengan garis polisi.

"Untuk sementara kita lakukan police line, ditutup sementara (area kolam renang) untuk memudahkan kita untuk olah TKP," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, saat dikonfirmasi, Selasa (25/2).

"Kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menghadirkan tim identifikasi, kita turunkan ke sana dan juga kita sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi," imbuhnya.

Joko menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan masih banyak saksi yang harus diperiksa. Rencananya, hari ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada para saksi lainnya yang mengetahui kejadian tersebut.

"Untuk pengelola dan penanggung jawab sendiri belum kita lakukan pemeriksaan, karena kita fokus untuk melakukan pemeriksaan pada keluarga korban dan saksi-saksi yang ada di sekitar," jelas Joko.

Setelah para saksi yang mengetahui kejadian tersebut dinilai cukup, kata Joko, pihaknya akan memeriksa pihak pengelola. Nantinya baru akan disimpulkan apakah ada unsur kelalaian atau pidana lainnya yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia di kolam renang

"Kita akan penyelidikan untuk pemeriksaan pihak pengelola apakah di situ ada unsur kelalaian atau pidana lainnya tentu kita akan sampaikan kembali," katanya.

Awal Mula Kejadian

Insiden ini terjadi saat korban menaiki perosotan air. Begitu masuk ke kolam ia tak muncul lagi ke permukaan karena tangannya tersangkut ke dalam pipa pembuangan air yang berada di dasar kolam renang.

Korban sempat berteriak-teriak. Sehingga sekitar 5 orang terjun ke kolam sedalam 1 meter itu untuk menolongnya. Namun, saat itu tangan korban yang tersangkut sulit dilepaskan di pipa paralon dengan ukuran 2 mili tebal sekitar 2 mili.

Petugas dan keluarga bantu mengevakuasi dan melepaskan tangan korban. Beberapa orang juga membantu menguras air kolam secara manual dengan ember. Namun akhirnya korban tewas tak selamatkan.