Kolonel Antonius Hermawan Perwira Kebanggaan Keluarga yang Telah Tiada

13 Mei 2025 15:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, di Pedukuhan Kaliwanglu, Kalurahan Harjobinangun, Kapenawon Pakem, Kabupaten Sleman, Selasa (13/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, di Pedukuhan Kaliwanglu, Kalurahan Harjobinangun, Kapenawon Pakem, Kabupaten Sleman, Selasa (13/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Johanes Sugiarto (82) dan Bernadeta Rusminiwati (83) tidak menyangka Natal 2024 menjadi hari terakhir mereka bertemu dengan putra keempatnya, Kolonel Cpl Antonius Hermawan.
ADVERTISEMENT
Pria yang menjabat Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD itu menjadi korban meninggal dunia dalam insiden ledakan saat pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, Senin (12/5).
"Kami benar-benar sangat terpukul," kata Sugiarto ditemui di rumah duka, Selasa (13/5).
Momen Natal tahun lalu menjadi kenangan terakhir Sugiarto bersama anaknya itu. Ia bahkan masih ingat tingkah laku, Anton, sapaan Antonius, saat berkumpul dengan keluarga.
"Pokoknya biasanya setiap Natal dia pasti menyempatkan pulang dan itu biasanya kalau dia pulang walaupun dia sudah pangkat begitu (kolonel) dia masih tetap bermanja-manja sama mamanya," ucap Sugiarto sembari terisak.
"Ya, tiduran (bareng ibunya), ngobrol sambil tiduran," kata Sugiarto.
Tidak hanya dekat dengan keluarga, menurut Bernadeta, ibu Anton, anaknya itu juga terkenal baik kepada semua orang. Dia termasuk orang yang mudah bergaul.
ADVERTISEMENT
"Supel, baik, dengan keluarga tidak pernah bermasalah, teman banyak, banyak bergaul dan dia cerdas," kata Rusminiwati.

Kebanggaan Keluarga

Johanes Sugiarto (82) dan Bernadeta Rusminiwati (83) orang tua Kolonel Cpl Antonius Hermawan. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Anton lahir di Sleman 50 tahun lalu. Saat lahir sang ayah tengah bekerja di Papua. Masa kecilnya kemudian banyak dihabiskan di Papua.
Keberhasilan Anton menjadi perwira TNI, membuat keluarga bangga.
"Kebetulan kita ini kan orang nggak mampu atau boleh dinamakan tidak seperti orang-orang yang normal dalam arti kehidupannya. Jadi kita punya anak apalagi bisa masuk di perwira itu adalah kebanggaan," ujar Sugiarto.
Peristiwa yang menewaskan Anton memang membuat keluarga terpukul. Tapi, Sugiarto tetap mencoba mengikhlaskan kepergian kebanggan keluarga itu.
"Dengan adanya (peristiwa) ini jelas itu merupakan yang terpukul bagi kami. Untungnya kita masih bisa besar iman sehingga apa pun yang terjadi yang diberikan dan itu yang diambil dari beliau yang di atas," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Rencana Pemakaman

Suasana rumah duka Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, di Pedukuhan Kaliwanglu, Kalurahan Harjobinangun, Kapenawon Pakem, Kabupaten Sleman, Selasa (13/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kolonel Antonius meninggalkan seorang istri dan seorang putra yang masih berusia 7 tahun. Almarhum rencananya akan dimakamkan hari ini, Selasa (13/5), di Sasonoloyo Kaliwanglu yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah duka. Pemakaman dilakukan dengan upacara militer.
Misa requiem akan digelar setelah jenazah tiba di rumah duka. Saat ini pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah.
Sementara itu, pantauan kumparan di rumah duka, para pelayat terus berdatangan. Karangan bunga juga terlihat dari sejumlah pejabat seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, hingga Bupati Sleman Harda Kiswaya.
Sejumlah anggota TNI juga tampak hadir di rumah duka, mereka mengenakan pakaian dinas upacara.