Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Komandan Koopssus: TNI Tak Akan Biarkan Terorisme Menghantui, Juga Saat Corona
23 November 2020 19:02 WIB
ADVERTISEMENT
Komando Operasi Khusus (Koopssus ) TNI menggelar latihan penanggulangan terorisme dalam rangka pengamanan VVIP tahun 2020. Latihan ini penting karena aksi terorisme tidak kenal waktu, termasuk saat pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"TNI sebagai komponen Pertahanan Negara, tidak akan membiarkan aksi terorisme menghantui dan mengancam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan daya cegah dan daya tangkal serta kecepatan bertindak dalam menanggulangi terjadinya aksi terorisme," kata Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon di Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11).
Richard mengatakan, latihan penanggulangan teror Aksus dalam rangka pengamanan VVIP dilakukan sebagai implementasi strategis untuk menghadapi kemungkinan terjadinya serangan teror terhadap para pejabat VVIP, salah satunya adalah Presiden dan Wakil Presiden RI serta tamu VVIP setingkat Kepala Negara atau Presiden dan Wakil Presiden negara sahabat sebagai wujud menjaga kehormatan dan kedaulatan NKRI.
“Ini juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas TNI , menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi dan juga untuk memberi rasa tenang, aman dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Aksi terorisme adalah act of war (bentuk perang), sehingga TNI harus siap mulai dari penangkalan, penindakan, sampai dengan pemulihan.
“Aksi terorisme adalah salah satu hideouse crime (kejahatan yang mengerikan), hal ini bisa terjadi setiap saat termasuk pada situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini,” ujar dia.
Aksi terorisme tidak hanya menjadi ancaman bagi Indonesia tapi dunia. Aksi ini kerap menimbulkan korban jiwa yang cukup besar, trauma psikologis yang berkepanjangan, serta dampak negatif lainnya.
Latihan Penanggulangan Teror Sataksus TNI dalam Rangka Pengamanan VVIP TA 2020, diselenggarakan oleh Koopssus TNI, melibatkan 338 Personel di antaranya dari Satuan 81 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Detasemen Bravo (Denbravo) 90 Paskhas TNI AU.
Keberangkatan Sataksus TNI menuju Medan Latihan akan dipusatkan di wilayah sekitaran Perairan Selat Malaka, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT