Komarudin Watubun soal Puan Teh Botol Sosro: Itu Pribadi, Bukan Partai

8 Juni 2021 17:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun ikut menanggapi ramainya rekaman perbincangan Ketua DPP Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Pacul yang mengibaratkan Puan Maharani teh botol sosro.
ADVERTISEMENT
Bambang Pacul menyebut, siapa pun calon presidennya, wapresnya Puan Maharani. Meski off record, namun rekaman perbincangan itu telanjur bocor ke media sosial.
Komarudin menilai, pernyataan Pacul mengenai Puan Maharani adalah hal yang biasa terjadi. Sehingga tak perlu diperdebatkan.
"Itu dinamika, jadi bukan konflik. Itu dinamika biasa biasa saja dan PDI Perjuangan sebagai partai demokrasi itu hal-hal biasa saja," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/6).
Apakah strategi PDIP memang menempatkan Puan sebagai cawapres, Komarudin membantah. Ia menegaskan pernyataan Pacul adalah sikap pribadi bukan partai.
"Itu kan pernyataan Bambang bukan pernyataan partai toh. Harus dibedakan pernyataan PDI Perjuangan sebagai pribadi dan sebagai partai," urai anggota Komisi II DPR ini.
Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Bambang Pacul. Foto: Dok. Istimewa
Sebab, kata Komarudin, setiap kader boleh berdinamika di PDI Perjuangan. Namun, begitu sudah ada keputusan dari Ketum Megawati Soekarnoputri, maka seluruh kader wajib mengikuti.
ADVERTISEMENT
"Hak prerogatif itu diberi kewenangan oleh kongres ini tongkat komandonya. Jadi dalam hal tertentu, ketua umum bisa gunakan tongkatnya. Hak prerogatifnya ketua umum memutuskan tanpa mempedulikan hal hal lain, itu kewenangan khusus, pasukan siap mengamankan," ujar legislator dapil Papua ini.
Lebih lanjut, sebagai Ketua DPP yang membidangi kehormatan, Komarudin mengatakan tak ada teguran bagi Bambang Pacul karena sikapnya itu.
"Apa yang mau ditindaklanjuti, Mas Ganjar kader partai, Mbak Puan kader partai. Itu semua haklah mencalonkan diri, saya juga bisa mencalonkan diri sebagai Presiden, cuma kan saya tahu diri toh," tegas Komarudin.