Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Komdigi Diminta Blokir Situs Judol yang Danai Gangster di Semarang
24 Oktober 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polrestabes Semarang meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memblokir situs judi online yang mendanai gangster di Kota Semarang. Selain menimbulkan kekacauan, aksi mereka juga menimbulkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
"Kita bersurat ke Kominfo untuk dilakukan pemblokiran itu situs-situs itu," Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, Kamis (24/10).
Tiga situs judi online itu yakni Ganas69, Jejulol, dan Zigza. Mereka mendanai kegiatan empat kelompok gangster yakni Allstar, Young_street_404, Teamdadakan, dan Teammasok.
Gangster Allstar ini merupakan pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21 tahun) mahasiswa Udinus yang tidak bersalah.
Tirza ditemukan korban tewas bersimbah darah di depan SPBU Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Selasa (17/9) sekitar pukul 03.00.
Padahal Tirza tidak ada kaitannya dengan gangster dan merupakan warga yang sedang melintas di jalan tersebut.
Polisi kemudian menangkap 6 tersangka pembunuh Tirza, mereka merupakan anggota gangster Allstar dan Witchsel019. Namun, yang membacok korban merupakan 3 anggota geng Allstar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Polrestabes Semarang mengungkap aksi tawuran yang marak dilakukan gangster remaja di Kota Semarang ternyata didanai oleh judi online. Termasuk pengerahan anak SMK di aksi demo mahasiswa beberapa waktu lalu.
Polisi menduga aksi itu untuk merusak kondusivitas di Kota Semarang selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Para gangster itu mendapat aliran dana Rp 5 hingga 8 juta rupiah perbulan dari bandar judi. Uang itu digunakan untuk rekreasi, menyewa vila, pengobatan korban tawuran, membeli minuman keras, hingga membeli atribut tawuran.
Live Update