Komdigi: Harus Diakui, Membedakan Konten Buatan AI Susah

13 Juni 2025 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Komdigi: Harus Diakui, Membedakan Konten Buatan AI Susah
Komdigi mengakui konten AI terutama gambar dan video, semakin sulit dibedakan dengan konten asli.
kumparanNEWS
Cover Story Deepfake. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cover Story Deepfake. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Semakin berkembangnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), berimbas pada produksi konten. Bahkan berdasarkan riset terbaru Luminate dan Ipsos, 42% masyarakat mengaku tidak bisa membedakan mana konten AI dan asli di media sosial.
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Komdigi) mengakui konten AI terutama gambar dan video, semakin sulit dibedakan dengan konten asli. Komdigi menyatakan akan menyiapkan panduan sebagai bagian dari roadmap AI nasional.
“Memang harus diakui kalau AI itu ya, kalau kita membedakan memang harus diakui memang susah. Memang harus lebih mendalam. Kalau secara teknikal kan banyak ya, tone-nya kadang dicek lagi. Memang kalau secara realnya memang agak susah,” kata Marroli J. Indarto, Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan Komdigi saat diwawancarai di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Jumat (13/6).
Marroli J. Indarto, Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan saat diwawancarai di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Jumat (13/6). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Marroli menegaskan, tantangan utama dalam membedakan konten AI dengan konten nyata adalah tingkat kemiripan visual yang makin tinggi.
Terkait kemungkinan adanya regulasi seperti penandaan khusus untuk konten AI (AI mark), Marroli menyebut pemerintah tengah menyiapkan langkah strategis.
ADVERTISEMENT
“Kan kemarin statement dari Bu Menteri dan Wamen akan menyiapkan roadmap tentang AI. Kalau nggak salah bulan Juli, kalau nggak salah ya akan diluncurkan,” ungkapnya.
Komdigi tengah menyusun peta jalan (roadmap) AI. Roadmap ini ditargetkan akan rampung pada Juni 2025.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pihaknya masih berdiskusi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan roadmap AI disusun secara komprehensif.
“Jadi mohon bersabar, Juni InsyaAllah roadmap-nya keluar, kemudian dari situ kita akan turunkan ke dalam bentuk regulasi AI,” ujarnya di sela acara peluncuran LLM Sahabat AI Model 70B di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (2/6).