Komentar Anies Soal Pencopotan Pj Gubernur Aceh Usai Pemilu

13 Maret 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Jumat (8/3/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Jumat (8/3/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendagri Tito Karnavian mencopot Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, pekan lalu, tidak lama setelah rekapitulasi hasil Pilpres 2024 di tingkat provinsi selesai.
ADVERTISEMENT
Pencopotan ini dilakukan secara mendadak, pasalnya Tito baru saja memperpanjang masa perpanjangan tugas Marzuki sampai Juli 2024.
Muncul dugaan pencopotan Marzuki ini berkaitan dengan menang telaknya Paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Aceh.
“Apakah hanya satu Pj yang dicopot?” kata Anies memastikan saat ditanya pendapatnya soal pencopotan Pj Gubernur Aceh di Gym Finansial CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).
Penggunaan penjabat gubernur sebagai kepala daerah untuk memenangkan salah satu paslon sempat diungkap oleh pengamat hukum tata negara Universitas Andalas Feri Amsari dalam film dokumenter Dirty Vote.
Feri Amsari mengaitkan penunjukan 20 Pj Gubernur dengan jumlah DPT yang ekuivalen lebih dari setengah jumlah suara di seluruh Indonesia, termasuk Aceh. Dengan tujuan memenangkan paslon tertentu dalam satu putaran pemilu.
ADVERTISEMENT
Namun, Anies menolak merespons hal tersebut secara gamblang. Ia menyerahkan kepada publik agar menilai sendiri.
“Biar publik yang menilai aja,” katanya.
Saat ini, rekapitulasi suara tingkat nasional sedang berlangsung di KPU RI. Secara bertahap, masing-masing provinsi menyerahkan hasil rekapitulasi yang sudah dilakukan secara bertahap mulai tingkat kecamatan dan kota.
Belum diketahui hasil real count sementara dari ketiga paslon tersebut semenjak KPU tidak menampilkan hasil diagram perolehan suara.
Namun dari hasil quick count beberapa lembaga, pasangan 02 Prabowo-Gibran keluar sebagai pemenang usai berhasil mendapatkan suara nyaris 60 persen.