Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Komentar Bahlil soal UI Mengaudit SKSG Tempatnya Raih Gelar Doktor
31 Oktober 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merespons sikap Universitas Indonesia (UI) yang membentuk tim investigasi untuk melakukan audit akademik terhadap program Sekolah Kajian Stratejik Global (SKSG).
ADVERTISEMENT
SKSG adalah sekolah tempat Bahlil meraih gelar doktor. Gelar ini mendapat sorotan publik mengingat pendeknya waktu Bahlil menyelesaikan studi S3-nya yang tak sampai 2 tahun.
"Saya, kan, mahasiswa (SKSG), jadi mungkin pertanyaannya, masa mahasiswa mau menjawab sesuatu yang tidak ditujukan kepada saya," kata Bahlil di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Pembentukan tim audit ini berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Senat Akademik UI pada Kamis (17/10).
Ada tiga fokus yang bakal diaudit oleh tim. Yakni pemenuhan syarat penerimaan B sebagai mahasiswa S3 di SKSG UI melalui jalur riset, proses belajar selama di SKSG UI, serta proses riset dan publikasi jurnal internasional.
Tim investigasi beranggotakan perwakilan Senat Akademik serta perwakilan Dewan Guru Besar UI. Jumlah anggotanya ganjil.
ADVERTISEMENT
Tim akan bekerja hingga 30 Oktober 2024. Nantinya, hasil kerja tim akan berupa rekomendasi untuk diberikan kepada Pimpinan UI.
Tim demi Kebaikan UI
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia, tak menampik perihal pembentukan tim tersebut. Dia mengatakan tim itu dibentuk demi kebaikan UI.
"Proses investigasi sedang berlangsung, dan tentu saja ini untuk kebaikan UI. Saat ini itu dulu yang bisa saya sampaikan," ujarnya saat dikonfirmasi.
Pada bulan Oktober 2024 ini, SKSG menggelar dua kali sidang promosi doktor yang melibatkan tokoh terkenal, yakni Bahlil Lahadalia dan Hasto Kristiyanto.
Sidang Bahlil digelar pada tanggal 16 Oktober 2024. Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto digelar pada tanggal 18 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Bahlil mengaku mendapatkan gelar doktoral itu sesuai mekanisme yang diterapkan UI selama 20 bulan. Disertasinya berjudul 'Kebijakan, Kelembagaan, Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia'. Masa studi Bahlil 1 tahun 8 bulan.
Sementara Hasto mendapatkan gelar tersebut atas disertasinya yang berjudul 'Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan, Serta Relevansinya Terhadap Ketahanan Partai Studi Pada PDI Perjuangan'. Dia mendapatkan IPK 3,93 dengan masa studi selama 7 semester.