Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kominfo: Data di PDN yang Kena Ransoware Masih Terkunci, Belum Ada Laporan Bocor
28 Juni 2024 13:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah masih menginvestigasi kasus serangan ransomware pada Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berpusat di Surabaya. Lalu bagaimana nasib data pribadi masyarakat Indonesia?
ADVERTISEMENT
"Kita belum tahu, apakah itu (data pribadi penduduk) terdampak atau tidak, kita belum terima laporan. Kan investigasinya masih dilakukan," ujar Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Ditjen Aptika, Teguh Arifiyadi, dalam diskusi bersama wartawan di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).
Menurutnya, tim dari Pengendalian Aplikasi Informatika Ditjen Aptika bergerak agar kebocoran data pribadi tak terjadi.
"Mereka (tim) meminta laporan dari teman-teman yang di luar PDN. Ini seperti apa, berapa banyak data yang terdampak, jumlah statusnya bagaimana, apakah datanya keluar atau stay, tapi dikunci. Meskipun laporan sementaranya kan stay, tapi dikunci," ucap Teguh.
Menurut Teguh, data yang terkunci hanya berdampak tidak dapat dibuka. Lain halnya jika data tersebut tertarik maka dapat berpotensi terjadinya kebocoran.
ADVERTISEMENT
"Bisa stay terkunci atau bisa ketarik. Nah. yang bahaya kalau ketarik kan, kalau ketarik berarti bisa dibocorkan. Kalau terkunci, ya, enggak bisa dibuka saja. Kita masih menunggu laporan," tuturnya.
Kemudian, Teguh mengatakan, Kominfo akan melakukan upaya investigasi jika terdeteksi ada data pribadi yang terkena ransomware.
"Kami investigasi, untuk menentukan bahwa pelanggaran PDP-nya (Perlindungan Data Pribadi) di area mana saja. Nanti kembali di ujungnya sanksi rekomendasinya seperti apa," ungkap Teguh.
Ransomware yang mengenai PDNS 2 di Surabaya berisi data ratusan instansi pemerintah (kementerian/lembaga), seperti Imigrasi, Kemendikbud, Kemendagri, Kementerian Agraria, dan banyak lagi.
Lembaga yang pertama kali merasakan dampaknya adalah Imigrasi. Dari Imigrasi pulalah terkuak adanya serangan siber pada 20 Juni 2023. Penyerang ramsomware meminta tebusan USD 8 juta atau Rp 131 miliar. Siapa penyerang itu, belum diketahui.
ADVERTISEMENT
Indonesia saat ini sedang membangun PDN permanen di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jabar. Sembari menunggu PDN Cikarang jadi, pemerintah menggunakan PDNS 1 di Serpong, Tangsel, PDNS 2 di Surabaya, dan fasilitas cold storage di Batam.