Kominfo: Isu Kandungan Bromat pada Le Minerale adalah Hoaks

24 Februari 2024 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Le Minerale. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Le Minerale. Foto: Shutterstock.
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) angkat bicara soal isu tentang kadar bromat yang berlebihan pada Le Minerale, yang diyakini dapat menyebabkan tumor dan kanker.
Dalam penjelasan resmi yang diterbitkan pada Jumat, 23 Februari 2024, melalui situs klarifikasi resmi Kementerian terkait hoaks, yaitu Aduan Konten, kementerian menyatakan bahwa klaim tersebut tidaklah benar. 
Menyikapi pernyataan tersebut, Febri Satria Hutama, Direktur Pemasaran PT Tirta Fresindo Jaya, produsen Le Minerale, dengan tegas menegaskan bahwa isu tersebut hanyalah sekadar omong kosong.
"Semua produk Le Minerale terjamin keamanannya, diproduksi sesuai dengan standar industri air kemasan tertinggi, dan memenuhi semua persyaratan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ungkap Febri.
Febri menjelaskan bahwa sebagai wujud kepatuhan dan akuntabilitas, Le Minerale secara rutin melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait keamanan dan kualitas produk perusahaan ke BPOM.
"Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa produk Le Minerale aman untuk semua parameter yang diwajibkan untuk air mineral," tambahnya.
Kominfo sebut hoaks pada pemberitaan Le Minerale. Dok: Istimewa.
Selain itu, menurut Febri, Le Minerale juga secara berkala melakukan pengujian kadar bromat setiap enam bulan sekali di laboratorium yang telah terakreditasi oleh Badan Besar Industri Agro (BBIA) Kementerian Perindustrian.
Hasilnya menunjukkan bahwa kadar bromat pada produk Le Minerale hanya sebesar 0,4 bagian per miliar (ppb) atau 0,0004 mg/L, yang jauh di bawah ambang batas aman sebesar 10 bagian per miliar (ppb) atau 0,01 mg/L yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Febri menyatakan bahwa informasi hoaks tersebut merugikan perusahaan karena telah tersebar luas melalui berbagai media online dan menyesatkan konsumen.
Dia menambahkan bahwa Le Minerale belakangan ini sering menjadi sasaran kampanye hitam di tengah meningkatnya popularitas merek tersebut.
Febri berharap bahwa dengan adanya klarifikasi dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar dan tidak mudah terpengaruh oleh hoaks yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio