Kominfo Klaim Sudah Turunkan 6 Konten Hoaks Selama Pilkada

3 Oktober 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Budi Arie Setiadi menghadiri Pelucuran Program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber Bagi Satu Juta Talenta Dunia, Kamis (12/9/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Budi Arie Setiadi menghadiri Pelucuran Program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber Bagi Satu Juta Talenta Dunia, Kamis (12/9/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi mengeklaim pihaknya telah menurunkan atau take down enam konten hoaks selama Pilkada. Ia menyebut, angka tersebut turun signifikan.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau kategorinya sudah ujaran kebencian, fitnah sudah hoaks dan lain-lain itu maka akan kita takedown,” kata Budi di Kantor Kominfo Jakarta, Kamis (3/10).
“Baru ditemukan jumlahnya berapa? Baru 6 hoaks terkait Pilkada. Terjadi penurunan yang luar biasa,” imbuhnya.
Budi mengatakan, level hoaks di setiap daerah berbeda-beda. Kata dia, isu hoaks tergantung seberapa panas Pilkada yang berlangsung di suatu daerah.
“Kalau soal isu hoaks apa kan setiap daerah berbeda-beda kan level pertarungannya, tingkat suhu politiknya beda-beda,” ujar dia.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi konfrensi pers soal deklarasi Pilkada 2024 tanpa hoaks bersama sejumlah stakeholder di Kantor Kominfo, Jakarta pada Kamis (3/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Budi lantas mengimbau kepada para calon kepada daerah agar menjaga kondusifitas ruang siber dengan kampanye yang masih dalam koridor batas wajar.
Lebih lanjut, Ketum Projo (Organisasi relawan Jokowi) itu juga menyebut bahwa konten yang dianggap masuk ranah pidana maka menjadi kewenangan aparat penegak hukum.
ADVERTISEMENT
“Kalau soal konsekuensi hukumnya, kalau ada soal hukum kita serahkan kepada aparat,” ujarnya.
“Yang penting tadi yang saya bilang tadi, jangan fitnah, hoaks, ujaran kebencian, terutama SARA ya, mudah-mudahan bisa hilang dari pertarungan Pilkada 2024,” tutup dia.