Kominfotik DKI soal JAKI Diretas: Keamanan dan Privasi Pengguna Jadi Prioritas

13 Desember 2023 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi JAKI.
 Foto: Dok. Jakarta Kini (JAKI)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi JAKI. Foto: Dok. Jakarta Kini (JAKI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola (UP) Jakarta Smart City telah merespons cepat atas gangguan teknis yang terjadi pada aplikasi Jakarta Kini (JAKI). JAKI diduga mengalami peretasan pada Selasa malam (12/12).
ADVERTISEMENT
Plt. Kepala Dinas Kominfotik Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, mengatakan memprioritaskan keamanan dan privasi data pengguna JAKI.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis di salah satu fitur aplikasi JAKI, yaitu fitur JakWarta yang menampilkan informasi berita-berita di DKI Jakarta. Keamanan dan privasi data pengguna menjadi prioritas kami," kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (13/12).
"Penyelenggaraan aplikasi JAKI tetap berjalan normal serta tidak menimbulkan gangguan, kegagalan, dan kerugian yang berdampak kepada pengguna aplikasi JAKI,” sambungnya.
Notifikasi dari aplikasi JAKI, Rabu (13/12). Pesan dari hacker yang diduga meretas JAKI sudah hilang. Foto: dok. kumparan
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan, penyelenggaraan aplikasi JAKI dilaksanakan secara andal dan aman, serta bertanggung jawab. UP Jakarta Smart City, kata dia, rutin memonitor ancaman dan kerentanan keamanan, serta melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi sesuai dengan standar ISO/SNI 27001.
ADVERTISEMENT
“Kami berupaya melakukan deteksi dan respons cepat untuk memitigasi segala gangguan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kepercayaan dan keamanan dan privasi data pengguna,” ujar Sigit.
Dugaan peretasan ini awalnya muncul di laman notifikasi JAKI. Namun pantauan kumparan pada Rabu (13/12) pukul 10.54 WIB, notifikasi tersebut sudah hilang. Aplikasi ini juga beroperasi normal.