Komisi D DPRD DKI Sepakat Anggarkan Rp 469 Miliar untuk Normalisasi Ciliwung

15 November 2022 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga beraktivitas di kawasan lahan yang dalam proses pembebasan untuk proyek normalisasi sungai Ciliwung di Kelurahan Rawajati, Jakarta, Kamis (20/10/2022). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga beraktivitas di kawasan lahan yang dalam proses pembebasan untuk proyek normalisasi sungai Ciliwung di Kelurahan Rawajati, Jakarta, Kamis (20/10/2022). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi D DPRD DKI Jakarta menyepakati rancangan anggaran pembebasan lahan normalisasi Ciliwung di 4 kelurahan sebesar Rp 469 miliar atau Rp 469.297.309.042.
ADVERTISEMENT
Anggaran ini meningkat sebesar Rp 132 miliar dari Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023 yang semula diajukan Pemprov DKI Jakarta, yaitu sebesar Rp 337 miliar.
“Sampai pertengahan tahun (2023) di persiapan perencanaan ini. Kalaupun nanti selesai (normalisasi) ya di anggaran perubahan bisa ditambahkan,” kata Kadis SDA Yusmada Faizal kepada wartawan usai rapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/11).
Anggaran ini akan digunakan untuk melakukan pembebasan lahan di 4 kelurahan yang mencakup Kelurahan Rawajati seluas 1,5 hektare, Kelurahan Cililitan seluas 0,8 hektare,Kelurahan Cawang seluas 2,25 hektare dan Kelurahan Kampung Melayu seluas 1,95 hektare.
Untuk progres pengerjaan di kelurahan Cililitan, Rawajati, dan Cawang seluruhnya sedang dalam proses pembebasan lahan. Contohnya di Kelurahan Rawajati, sudah ada 42 KK yang dibongkar.
ADVERTISEMENT
Meski belum seluruhnya, Dinas SDA sudah merincikan estimasi pembiayaan ganti rugi untuk masyarakat terdampak. Berikut adalah rinciannya;
Sedangkan sisa anggarannya akan digunakan untuk proses akuisisi lahan di Kelurahan Kampung Melayu.
“Kalau Jatinegara, Kampung Melayu 6 bulan Land Acquisition and Resetlement Action Plan (LARAP), pertama kita LARAP dulu. Land acquistition, petakan dulu, persiapan dulu, nanti baru eksekusinya mungkin di kuartal ketiga,” jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Budi Heru Hartono mengatakan menganggarkan sekitar Rp 700 miliar untuk seluruh proses normalisasi. Namun anggaran ini diproyeksikan untuk pengerjaan secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
“Ini tinggal strategi, kita siapkan dulu Rp 469 miliar, nanti kalau kurang kan bisa anggaran (APBD) perubahan. Kita siapin dulu. Tapi tetap anggaran itu (totalnya) Rp 700 miliaran,” jelas Yusmada.