Komisi I Gelar Rapat dengan Panglima TNI dan Kepala Staf, Dudung Absen

2 Februari 2023 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid usai Fit n Proper tes 13 calon dubes Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/2). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid usai Fit n Proper tes 13 calon dubes Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/2). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi I DPR RI menggelar rapat dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAL Laksamana Madya TNI Muhammad Ali dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kamis (2/2) pagi ini. KSAD Dudung Abdurrachman juga dijadwalkan hadir, namun mendadak berhalangan dan diwakili Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi I Meutya Hafid sempat mempertanyakan absennya Dudung. Ia kecewa karena ketidakhadiran Dudung baru diinformasikan pagi ini.
"Pak Agus, saya mohon maaf. Pak Agus ada, tapi kami ingin menyampaikan kenapa diganti oleh Pak Wakasad. Karena saya juga baru tahu pagi ini pak. Biasanya selalu ada komunikasi lebih awal, tapi ini Pak KSAD hari ini [tidak hadir]. Karena kita bahas Papua dan papua itu sebetulnya perlu [KSAD], meskipun kami yakin Pak Wakasad juga nanti bisa menjawab dengan baik," kata Meutya saat membuka rapat.
Meutya kemudian membacakan surat Yudo terkait absennya Dudung. Menurut surat, Dudung berhalangan karena harus menghadiri pertemuan dengan KSAD Korea Selatan.
"Bapak Jenderal TNI Dudung Abdurrachman mengadakan atau sedang dalam rangka kunjungan kehormatan courtesy call Kepada Jenderal Park Jeong Hwan KSAD dari Republik Korea dan kunjungan ke pabrik Korea dan beberapa visit," baca Meutya.
ADVERTISEMENT
Meutya mengapresiasi surat tersebut, namun ia berharap ada komunikasi lebih awal dan langsung dari Dudung. Meutya kemudian meminta persetujuan anggota, apakah rapat tetap dilanjutkan tanpa kehadiran Dudung.
"Kami apresiasi surat dari Panglima tapi biasanya dari yang bersangkutan juga mengirimkan surat. Sementara itu mungkin yang saya sampaikan kepada bapak/ibu anggota. Tidak apa-apa dimulai tanpa Pak KSAD atau bagaimana?" tanya Meutya.
Para anggota Komisi I sepakat rapat tetap dilakukan, namun meminta ke depannya Dudung tak lagi absen dengan pemberitahuan mendadak.
"Berhubung sudah ada Panglima dan dua kepala staf, kalau hanya berpegang ke KSAD tidak menghormati juga. Tapi cukup menjadi catatan menjaga hubungan kerja kita, bagaimanapun anggaran AD kita buat bersama-sama. Mohon perhatian kepada KSAD bisa saling menghormati Komisi I agar kita pun bisa saling menghormati KSAD karena kita amat menghormati TNI AD," kata Anggota Komisi I Dave Laksono.
ADVERTISEMENT