Komisi I Gelar Rapat Tertutup Bahas RAPBN 2025 Bidang Pertahanan, Prabowo Absen

12 Juni 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid bersama Ketua LSF Rommy Fibri Hardianto saat kegiatan sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Arya Duta Hotel Kota Medan, pada Kamis (20/7/2023). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid bersama Ketua LSF Rommy Fibri Hardianto saat kegiatan sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Arya Duta Hotel Kota Medan, pada Kamis (20/7/2023). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Wamenhan Muhamad Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Maruli Simanjuntak, KSAU Tonny Harjono, dan Wakasal Erwin S. Aldedharma. Agendanya membahas RAPBN 2025.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat ini, Menhan Prabowo Subianto dan KSAL Muhammad Ali berhalangan hadir.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menjelaskan, Prabowo tengah mewakili Presiden Jokowi untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tanggap darurat Gaza ‘Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza' di Yordania.
Lalu, kata dia, Komisi I DPR juga sudah menerima surat dari KSAL perihal konfirmasi kehadiran undangan dikarenakan melaksanakan ibadah haji dan diwakili oleh Wakasal.
Meutya menjelaskan rapat bersifat tertutup karena membahas sejumlah isu yang penting dalam pertahanan Indonesia.
"(Pembahasan) realisasi dan evaluasi pelaksanaan APBN TA 2023 kemudian Pembahasan rencana kerja anggaran RK dan rencana kerja pemerintah RKP Kemhan TNI 2025," ucap dia.
"Karena rapat ini bersifat anggaran yang tentunya menyangkut alutsista maka rapat ini biasanya dilakukan secara tertutup. Dari pimpinan tetap akan menawarkan kepada pemerintah apakah rapat ini perlu dilakukan dengan sifat tertutup?," tambah Meutya.
ADVERTISEMENT
Seluruh perwakilan pemerintah menyetujui agar rapat kerja pembahasan anggaran digelar secara tertutup.
"Saya rasa cukup dengan demikian saya meminta persetujuan untuk membuka rapat dengan sifat tertutup," tutup Meutya sambil mengetuk palu persetujuan.