Komisi I: Meski Ada Efisiensi Anggaran, Komdigi Tetap Harus Kerja Maksimal

4 Februari 2025 15:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/1/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/1/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menghadiri rapat bersama Komisi I DPR RI membahas penyesuaian anggaran.
ADVERTISEMENT
Anggaran Komdigi disesuaikan sebanyak 58,17 persen dari yang sudah ditetapkan Inpres Nomor 174 Tahun 2024.
"Tentu harapan kita efisiensi ini tetap menghasilkan kinerja yang baik. Mudah-mudahan efisiensi karena tekanannya pada digital dan digital mudah-mudahan bisa mengefisienkan pembiayaan," kata Wakil Ketua Komisi I, Ahmad Heryawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
Pagu anggaran Komdigi yang semula ditetapkan sebanyak Rp 7,72 triliun disesuaikan menjadi Rp 3,23 triliun. Aher berharap Meutya bisa memaksimalkan anggaran yang dimiliki dengan baik.
"Ini menguji kecerdasan Bu Menteri yang mantan Ketua Komisi I. Yang tentu digelutinya selama ini juga adalah urusan urusan informasi dan digital," ujarnya.
Suasana rapat komisi I DPR RI bersama Kementerian Luar Negeri di gedung Parlemen, Jakarta pada Senin (2/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Politikus PKS ini menyebut, rapat selanjutnya akan dibahas terkait penggunaan anggaran dan juga dampaknya ke program Komdigi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, apabila Meutya berhasil mengelola anggaran yang dimiliki, hal itu akan menjadi nilai positif.
"Nanti kita ingin mungkin rapat berikutnya adalah hasil penyesuaian tersebut, hasil harmonisasi tersebut bagaimana kinerja yang dihasilkan dari rancangan kerja ya dibiayai oleh 7,72 versus kinerja yang dibagi oleh Rp 3,23 triliun," ungkapnya.
"Kalau ternyata hasilnya sama atau malah lebih kecil nampaknya atensi positif kepada Bu Menteri akan semakin kuat," pungkasnya.